Pengoperasian Kereta Bandara Menunggu Kesiapan Stasiun Manggarai

Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Jun 2017, 20:08 WIB
Sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) melaju di samping lokasi pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Rabu (9/11). Nantinya, saat beroperasi Stasiun Sudirman Baru akan tersambung dengan stasiun bawah tanah milik MRT Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkirakan kereta bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi pada September 2017. Perkiraan tersebut molor dari target awal yaitu Juli 2017. Molornya pengoperasian kereta bandara ini karena menunggu kesiapan stasiun Manggarai, Jakarta.

Direktur Utama‎ Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, dirinya memang sedikit ragu kereta bandara bisa beroperasi sesuai dengan target. Alasannya, KAI membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menyiapkan Stasiun Manggarai.

‎"Kami menunggu penyelesaian kesiapan di stasiun Manggarai. Dari awal sudah diperkirakan tidak mungkin Juli," kata Edi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Selain itu, rangkaian kereta bandara juga baru akan tiba pada Juli. Setelah tiba, KAI harus merakit terlebih dahulu. Oleh karena itu, Edi memperkirakan kereta bandara dapat beroperasi pada September 2017.

Rute kereta bandara dari Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta berangkat dari Stasiun Utama Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper-berakhir di Stasiun Bandara Soetta. Totalnya sepanjang 36,4 kilometer (km).

Dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara akan menggunakan jalur kereta baru sepanjang 12,1 km, sedangkan sisanya adalah jalur yang telah ada dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper.

Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya