Punya Pengalaman Buruk, Ustaz Solmed Kapok ke Singapura Lagi?

Ustaz Solmed cuma diminta menjelaskan keperluannya datang ke Singapura serta menyebutkan beberapa hal yang bersifat pribadi.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 08 Jun 2017, 17:00 WIB
Ustaz Solmed cuma diminta menjelaskan keperluannya datang ke Singapura serta menyebutkan beberapa hal yang bersifat pribadi.

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Soleh Mahmud (Solmed) baru-baru ini punya pengalaman tak mengenakkan di Singapura. Ia ditahan pihak Imigrasi Bandara Changi, Singapura, Sabtu (3/6/2017), hingga enam jam.

Tak banyak pertanyaan yang diterima Ustaz Solmed selama diinterogasi petugas kepolisian. Ia cuma diminta menjelaskan keperluannya datang ke Singapura serta menyebutkan beberapa hal yang bersifat pribadi.

Ustaz Solmed menggelar konfrensi pers di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/5/2016). Konfrensi pers tersebut terkait dirinya hampir dikeroyok di kawasan Serang, Banten pada 6 Mei lalu. [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

"Saya ditanya nama, pekerjaan, istri, anak dan keperluannya apa. Lalu urusan yang mungkin privat pun juga ditanyakan, seperti soal kartu kredit, kartu bank, media sosial, e-mail, dan nomor telepon. Semua saya berikan," ujar Ustaz Solmed, saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (7/6/2017).


"Ditanyain cuma itu aja. Ibaratnya ditanya lima menit, ditinggalin di ruangan situ sampai enam jam," lanjutnya.

Yang membuat Ustaz Solmed makin kecewa, lantaran pihak bandara tak memberikan alasan jelas terkait penahanan dirinya. Saat itu, Ustaz Solmed cuma dinyatakan bersih dan diperbolehkan untuk pulang.

Foto profil Ustaz Solmed (Yunan Laziale/bintang.com)

"Itu dia yang saya heran. Ibaratnya kalau dibilang, 'Kamu di-blacklist atau kamu mirip teroris', itu bisa jadi jawaban. Saat itu saya cuma dibilang 'kamu clear' tanpa disebutkan apa kesalahannya," kata suami April Jasmine ini.

Dengan kejadian itu, lantas apakah Ustaz Solmed kapok ke Singapura lagi? "Enggak kapok, kok. Karena saya tidak masuk ke dalam daftar yang disebutkan (blacklist) itu," jawabnya. (Ras)‎

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya