Ancam <i>Walkout</i>, Presiden Palestina Dibujuk Menlu AS

Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali dirayu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton kembali ke meja perundingan. Abbas &quot;ngambek&quot; dan mengancam walkout menyikapi kepongahan Israel terkait permukiman Yahudi di Jerusalem.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Sep 2010, 10:28 WIB
Liputan6.com, New York: Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali dirayu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton untuk kembali ke meja perundingan. Abbas "ngambek" dan mengancam walkout karena tidak sabar lagi menghadapi kepongahan Israel. Demikian diungkapkan PJ Crowley, juru bicara Departemen Luar Negeri AS di New York, Jumat (24/9) waktu setempat.

Crowley mengatakan, dalam pertemuan selama satu setengah jam tersebut, Abbas meminta AS serius menekan Israel guna menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah sengketa Jerusalem. Abbas menilai Negara Zionis itu tidak pernah menggubris persoalan utama konflik Israel-Palestina terkait rencana perundingan damai lanjutan yang digagas AS.

Merespons hal tersebut, "AS berupaya meminta Israel menghentikan sementara pembangunan permukiman di Yerussalem agar perundingan tetap berlangsung," kata Crowley. Di sisi lain, belum ada sinyal positif dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memenuhi tuntutan tersebut. (YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya