Pelatih Baru Argentina Tak Mau Kehilangan Messi

Sampaoli menyebut dirinya sangat membutuhkan Messi di timnas Argentina asuhannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2017, 03:10 WIB
Jorge Sampaoli (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Argentina, Jumat (2/6/2017). (Dok. AFA)

Liputan6.com, Buenos Aires - Federasi Sepak Bola Argentina resmi menunjuk Jorge Sampaoli sebagai arsitek baru Tim Tango, Jumat (2/6/2017). Sampaoli direkrut menggantikan pelatih sebelumnya, Edgardo Bauza.

Setelah menjabat, Sampaoli langsung bisa soal masa depan Lionel Messi bersama timnas Argentina. Dengan lantang, Sampaoli menyebut dirinya sangat membutuhkan Messi di timnya.

"Saya sudah berbicara dengan Lionel Messi. Kami terlibat pembicaraan yang menarik. Kebahagiaan besar bagi kami karena Messi siap menjalani tantangan baru di timnas Argentina," kata Sampaoli.

Messi sempat memutuskan pensiun dari timnas Argentina pada Juni 2016. Namun dua bulan berselang, striker Barcelona itu menarik kembali ucapannya.

Kini, Messi bakal menjadi andalan Sampaoli di lini depan tim Tango. Sampaoli mendapatkan tugas berat untuk meloloskan Argentina ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Argentina berada di urutan kelima kualiifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Tim Tango baru mengemas 22 poin dari 14 pertandingan yang sudah dijalani.

Tiket lolos otomatis zona ini akan diberikan kepada negara peringkat 1-4. Sementara itu, posisi kelima bakal menjalani laga playoff menghadapi wakil Oseania.

2 dari 2 halaman

Tidak Mudah

Lionel Messi masih dibutuhkan Argentina. (Reuters)

Sampaoli tak menampik, tidak mudah bersaing di Zona Amerika Latin. Namun, dia mengaku siap memberikan yang terbaik demi membawa Argentina lolos ke Rusi.

"Kualifikasi zona Amerika Selatan sangat sulit. Ada banyak negara yang sangat bagus ingin lolos ke Piala Dunia 2018," kata Sampaoli yang membawa Cile menjadi juara Copa America 2015.

Argentina masih menyisakan empat pertandingan lagi untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2018. Yaitu menghadapi Uruguay (31/8/2017), Venezuela (5/9/2017), Peru (5/10/2017), dan Ekuador (10/10/2017).

(Artikel asli ditulis Okky Herman Dilaga/Bola.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya