Ketua GP Ansor: Yang Waras Tidak Boleh Kalah

Dalam diskusi kebangsaan di Hari Lahir Pancasila, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan orang waras bersuara lantang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Jun 2017, 12:30 WIB
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, saat memberikan sambutan dalam diskusi Gerakan Moral Dokter Indonesia di Gedung Stovia Jakarta pada 1 Juni 2016. (Foto: Benedikta Desideria)

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini upaya-upaya yang dilakukan beberapa kelompok dalam memecah-belah bangsa makin terasa. Banyak tindakan yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut tidak sesuai dengan akal sehat. Namun, banyak orang yang diam, bisa jadi karena takut atau tidak peduli.

Menanggapi hal itu Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, saatnya orang yang waras bersuara lantang menentang aksi upaya yang bersifat memecah bangsa. Terlebih tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut menggunakan intimidasi ataupun kekerasan. 

"Saya hanya ingin mengajak, atas nama gerakan GP Ansor untuk bersuara lebih lantang. Untuk bersuara lebih lantang sekali lagi, karena kita ini mayoritas. Selama ini kita hanya diam," kata Yaqut dalam diskusi Gerakan Moral Dokter Indonesia di Gedung Stovia Jakarta ditulis Jumat (2/6/2017).

Menurut Yaqut, orang waras tidak boleh lagi mengalah pada orang yang tidak waras yang ingin memecah belah Indonesia. Omongan orang Jawa yang mengatakan 'sing waras ngalah' tidak bisa diterapkan pada kondisi ini.

"Yang waras tidak boleh kalah, selama yang waras-waras ini ngalah maka negeri ini akan dikuasai oleh orang-orang yang tidak waras," tegas Ketua GP Ansor ini.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya