Harga Minyak Menguat, Mengikuti Pasar Saham

Harga minyak mentah di New York naik pada Senin (20/9) waktu setempat. Selain mengikuti pergerakan saham yang juga menguat, investor menunggu hasil pertemuan the Fed.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Sep 2010, 10:07 WIB
Liputan6.com, New York: Harga minyak mentah di New York naik pada Senin (20/9) waktu setempat, karena pasar mengikuti pergerakan saham yang juga menguat. Pasar juga menunggu hasil pertemuan pejabat penentu ekonomi Amerika Serikat, Selasa (21/9), karena negeri ini adalah konsumen energi terbesar di dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober naik 1,20 dolar AS menjadi 74,86 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea, London naik 1,11 dolar menjadi 79,32 dolar per barel.

"Ada beberapa optimisme umum pasar sekitar laporan Fed besok (Selasa wib, red)," kata Jason Schenker dari Prestige Ecomics.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di tingkat paling rendah selama ini, dan menjaga pengeluaran stimulus pada level saat ini.

Harga minyak juga mendapat dorongan dari pasar saham. Di New York, Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 160 poin di akhir perdagangan, didukung oleh konfirmasi bahwa resesi AS berakhir pada Juni 2009.

"Laporan bahwa resesi AS berakhir pada bulan Juni 2009 mungkin membantu psikologis," kata Tom Bentz dari BNP Paribas. (ANT/MLA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya