Liputan6.com, Surabaya: Ratusan mahasiswa, dosen, dan karyawan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), Kota Surabaya, Jawa Timur, bentrok dengan preman, Senin (20/9). Para mahasiswa yang berunjuk rasa dihalangi masuk untuk mengikuti proses belajar-mengajar oleh sejumlah orang yang diduga merupakan preman sewaan.
Bentrok pun tak dapat dihindari. Untunglah, aparat kepolisian bersenjata lengkap yang datang ke lokasi bisa mengatasi kericuhan ini.
Peristiwa ini adalah buntut konflik antara pihak yayasan dan rektor. Mereka berbeda pendapat mengenai pengelolaan dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa dan dana bantuan pendidikan.(APY/ANS)
Bentrok pun tak dapat dihindari. Untunglah, aparat kepolisian bersenjata lengkap yang datang ke lokasi bisa mengatasi kericuhan ini.
Peristiwa ini adalah buntut konflik antara pihak yayasan dan rektor. Mereka berbeda pendapat mengenai pengelolaan dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) mahasiswa dan dana bantuan pendidikan.(APY/ANS)
