Sembilan Bidang Kecerdasan Anak

Menilai anak cerdas bukan dilihat dari jago matematika atau tidak saja. Sebab, kecerdasan itu ada sembilan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Mei 2017, 13:30 WIB
Menilai anak cerdas bukan dilihat dari jago matematika atau tidak saja. Sebab, kecerdasan itu ada sembilan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orangtua menganggap anak cerdas itu yang jago matematika. Tak jarang, anak pun dijejali dengan beragam rangsangan agar pintar dalam bidang matematika.

Cara ini tentu tidak sepenuhnya tepat karena anak cerdas tidak hanya diukur dari kepandaian di bidang matematika saja. Menurut tokoh pendidikan dan psikolog dari Amerika Serikat, Howard Gardner, kecerdasan itu ada sembilan. Meliputi kecerdasan kinestetik, logika matematika, visual spasial, linguistik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, musik, dan moral.

Untuk bisa mengembangkan kecerdasan itu tugas orangtua memberikan stimulus seperti disampaikan psikolog Rose Mini.

"Jadi ya anak jangan hanya dilesin sempoa, matematika. Kenapa enggak les musik, lukis, atau berenang juga," kata wanita yang akrab disapa Bunda Romi dalam acara Platinum Kids Olympic dari Morinaga di Jakarta ditulis Selasa (16/5/2017).

Bunda Romi menegaskan sebaiknya orangtua memberikan rangsangan bagi kesembilan bidang kecerdasan anak sejak dini. Sehingga buah hati tercinta mendapatkan stimulus yang tepat dan bisa mengembangkan kecerdasannya.

"Dengan stimulus yang luar biasa dari orangtua, kecerdasan anak yang diberikan Tuhan jadi optimal," kata Bunda Romi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya