Peneliti Inggris Tak Sengaja Hentikan Penyebaran Virus WannaCry

Namun, pemuda ini mengaku serangan virus dari versi yang lain masih bisa mengancam.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2017, 13:05 WIB
Namun, pemuda ini mengaku serangan virus dari versi yang lain masih bisa mengancam. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, London - Virus ransomware WannaCry telah merebak menjangkiti server. Tindakan antisipasi untuk mewaspadai virus disosialisasikan oleh banyak negara agar terhindar dari serangan ransomware WannaCry .

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (15/5/2017), seorang anak muda asal Inggris, yang menyebut dirinya sebagai Walware Tech di dunia maya, secara tidak sengaja menemukan satu domain yang tak terdaftar di dalam virus ransomware.

Pemuda berusia 22 tahun ini membeli dengan harga US$ 10 dan mendaftarkannya. Setelah terdaftar ia langsung menghapusnya. 

Ia baru menyadari bahwa domain itu adalah kunci untuk menghentikan penyebaran virus WannaCry. Meski demikian, ia mengaku serangan virus dari versi lain masih bisa mengancam.

Serangan cyber ini melanda 99 negara di dunia, termasuk Inggris dan Rusia pada Jumat lalu, 12 Mei 2017.

Di Inggris, sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit terinfeksi virus ransomware WannaCry dan menuntut tebusan senilai Rp 3,9 juta per komputer yang terinfeksi.

Saksikan selengkapnya tayangan video peneliti asal Inggris tak sengaja menghentikan penyebaran virus WannaCry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya