Nekat Bercinta dengan Rakun, Penis Digigit Sampai Putus

Pria itu kehilangan hampir separuh dari penisnya karena dicabik oleh rakun yang marah.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Mei 2017, 15:45 WIB
Ingin Bercinta dengan Rakun, Penis Malah Digigit Sampai Putus

Liputan6.com, Jakarta - Satu insiden mengejutkan terjadi di wilayah Tver, Rusia. Seorang pria bernama Alexander K digigit penisnya oleh rakun saat mencoba berhubungan seks dengan hewan itu.

Alex yang asli Volgograd tak bisa membayangkan akhir pekannya bersama teman-teman akan berakhir mengerikan. Mereka mengadakan pesta khusus laki-laki dengan banyak vodka dan lelucon kotor.

Di tengah pesta, para pria itu melihat seekor rakun yang sedang mencari makan di sekitar halaman belakang tempat pesta itu diadakan. Rakun itu terlihat sangat menggemaskan dengan mata hijau besar dan ekor yang indah.

Para pria yang di bawah pengaruh alkohol itu lalu menangkap si rakun. Seseorang dari mereka lalu berkata bahwa hewan itu terlihat cantik dan baik.

Entah apa yang ada di kepala Alex mendengar ucapan temannya itu. Ia tiba-tiba mengeluarkan penisnya dan berlutut di depan binatang itu. Rakun liar itu tiba-tiba menyerang penis pria itu dan menggigitnya.

Alex kehilangan hampir separuh penisnya. Darah mengalir keluar dari luka bekas cabikan gigi rakun. Teman-temannya bergegas memanggil ambulan dan melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu pria itu.

Seperti dilansir dari Fun Reports, pihak rumah sakit sempat kaget saat mendapat laporan tersebut. Ahli bedah mengatakan bahwa mereka tak dapat melakukan apa pun untuk menciptakan penis. Mereka hanya bisa menghentikan pendarahan dan mengirim pria tersebut ke institut urologi yang berbasis di Moskow.

"Kami kaget dengan apa yang kami lihat. Bagaimana mungkin ia bisa berpikir seperti itu? Untung binatang itu sehat," kata salah satu dokter yang menangani operasi tersebut.

Menurut para dokter, rakun tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan dan untungnya tidak rabies. Alex diberi tahu kalau ia bisa menjalani operasi plastik agar penisnya bisa diciptakan kembali.

"Tapi yang jelas, dia perlu memeriksa kepalanya. Bukan penisnya," kata dokter itu lagi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya