Daging Halal di Prancis Dipalsukan

Prancis yang menjaga kehalalan daging yang dijualnya ternyata palsu

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2010, 14:37 WIB
Liputan6.com, Paris : Prancis merupakan negara yang memiliki penduduk beragama Islam terbesar di  Eropa, yakni sekitar enam juta orang. Sehingga makanan halal menjadi bisnis terbesar di Prancis dan berkembang pesat.

Pasar Prancis yang menjual produk makanan halal pun cukup banyak. Namun, daging yang beredar di pasar-pasar diduga tidak halal.

Rachid Bakhalq, pemilik sebuah supermarket halal di Nanterre, Paris, mengatakan bahwa pasar "dibanjiri" dengan produk palsu

yang ternyata haram. Ia menyatakan bahwa sekitar 80 persen daging yang dijual di pasar mengandung barang-barang yang diharamkan.

Ia membuktikan bahwa ketika ia datang ke pasar grosir di luar Kota Paris, ia menemukan orang yang telah siap dengan "stempel" halal. "Apapun dapat Anda lakukan untuk membuat produk ini halal, cukup dengan membayar 15 sen per kilo hanya untuk memberikan stempel halal pada produk apapun," kata Bakhalq.

Beberapa politisi dan intelektual prihatin dengan tercampurnya produk yang tidak halal ini. Ia menganggap bahwa nilai-nilai sekuler Republik Prancis sedang dikhianati. Kekhawatiran ini dirasakan oleh penduduk muslim yang mendiami Prancis. (BBC/DES/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya