Bagaimana Rasanya Digigit Komodo?

Kondisi wisatawan Singapura yang digigit komodo mulai membaik.

oleh Ola Keda diperbarui 05 Mei 2017, 12:30 WIB
Darah Komodo Diklaim Jadi Obat Anti Infeksi Super Manjur

Liputan6.com, Kupang - Kondisi kesehatan Long Lee Aik (68), wisatawan asal Singapura yang digigit binatang komodo, berangsur membaik. Dia digigit komodo di Kampung Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu 3 Mei 2017.

"Kondisinya sudah membaik dan sudah normal," kata Marketing Communication Manager Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Labuan Bajo, Raynaldo Kamil P. Harun kepada Liputan6.com, Jumat (5/5/2017).

Dia mengatakan pasien masuk di RSU Siloam Labuan Bajo sekitar pukul 01.00 Wita pada Rabu 3 Mei 2017. Setelah mendapat perawatan tim medis kondisi pasien sudah membaik dan kembali normal.

“Pasien sudah bisa bicara dengan keluarga melalui video call,” kata Raynaldo.

Raynaldo menambahkan saat ini tim medis intensif merawat wisatawan asal Singapura itu. Detail informasi mengenai pelayanan kesehatan terhadap Long Lee Aik sendiri tidak bisa disampaikan ke publik karena permintaan pasien sendiri.

“Intinya kondisi pasien saat ini sudah membaik dan dapat berbicara dengan keluarganya di Singapura,” jelasnya.

Pasca-Long Lee Aik dirawat di RSU Siloam Labuan Bajo, pihaknya sudah menghubungi konsultan Singapura yang ada di Denpasar, Bali. Hal itu untuk memberitahukan kepada konsultan bahwa wisatawan asal negaranya dirawat di RSU Siloam Labuan Bajo.

Kepala Seksi Taman Nasional Wilayah II Pulau Komodo, Hendrikus Siga mengatakan pihaknya hanya mengantar Long Lee Alcc ke RSU Siloam Labuan Bajo. Sedangkan menyangkut biaya perawatan selama berada di rumah sakit bukan ditanggung oleh pihak TNK karena wisatawan asal Singapura itu tidak membawa karcis masuk.

“Jika wisatawan membeli karcis masuk TNK maka seluruh biaya perawatan kesehatan pasti di tanggung oleh Balai Taman Nasional Komodo,” ujar Hendrik Siga.

2 dari 2 halaman

Terlalu Dekat Komodo

Tak hanya jadi jalur menuju Pulau Komodo, pesona Labuan Bajo ternyata lebih dari itu

Kepala Taman Nasional Komodo (KTNK) Sudiyono mengatakan korban sebelumnya telah diperingatkan warga Kampung Komodo, tetapi tidak dihiraukan. Peringatan warga itu karena melihat korban terlalu dekat mengambil gambar saat binatang itu sedang makan daging.

Saat binatang itu sedang makan daging, wisatawan ini mengambil gambar dari jarak yang sangat dekat. Warga sudah melarangnya agar tidak mengambil gambar terlalu dekat.

"Loh Lee Aik itu tidak menghiraukan larangan itu sehingga kaki Aik pun digigit binatang tersebut," kata Kepala Taman Nasional Komodo (KTNK) Sudiyono, dilansir Antara.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Komodo, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Loh Lee Aik langsung dievakuasi untuk mendapatkan pengobatan.

"Loh Lee Aik juga menginap di Kampung Komodo yang tidak mungkin diawasi khusus oleh petugas, apalagi ada banyak orang yang mengunjungi kawasan itu," katanya.

Mengenai peringatan kepada wisatawan, Sudiyono mengatakan setiap wisatawan baik asing maupun domestik yang memasuki kawasan Taman Nasional Komodo maupun Kampung Komodo selalu mendapat penjelasan agar selalu berhati-hati.

Dia berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi semua wisatawan yang ingin menyaksikan biawak raksasa Komodo itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya