Muslimat NU Dukung Mensos Khofifah Maju Pilkada Jatim 2018

Lilik yakin, Khofifah akan maju di Pilkada Jatim dan mendulang suara maksimal.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 25 Apr 2017, 06:44 WIB
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberi pidato saat pelantikan pengurus Muslimat NU dan peringatan Harlah Muslimat NU yang Ke 71, Jakarta, Selasa (28/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendapat dukungan untuk kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2018. Dukungan tersebut mencuat di acara Harlah ke-71 Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) di Surabaya.

"Wis, gak usah tedeng aling-aling (tidak usah ditutupi), wong sudah dekat (Pilkada Jatim). Kita harus mendoakan agar Ibu Khofifah bisa menang di Pilgub 2018," kata Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdatul Ulama Surabaya Lilik Fadhilah, di kediaman Khofifah, Kompleks Perumahan Jemursari, Surabaya, Senin 24 April 2017.

Lilik yakin, Khofifah akan maju di Pilkada Jatim dan mendulang suara maksimal.

"Targetnya bisa menang 80 persen. Mari kita doakan bisa mencapai suara 90 persen bahkan kalau bisa 99 persen," ujar Lilik.

Dia meminta kader Muslimat mendoakan agar Khofifah agar selalu diberi kesehatan.

"Tak lupa kita selalu doakan Ibu Khofifah di sela-sela kegiatan yang padat juga diberi kesehatan, agar bisa membimbing Muslimat jadi bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat," kata Lilik.

Sebelumnya, Khofifah masih malu-malu menanggapi banyaknya respons positif dari berbagai pihak yang mendorongnya maju dalam Pilgub Jawa Timur 2018.

"Cek...Cek.. Cek.. Detail... Detail.. Detail.. Yes.. Yes.. Yes... Saat ini kami masih checksound, nanti lihatlah supaya tidak grusa-grusu kita akan melakukan check, detail dan yes," ujar Khofifah usai Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah, Sabtu, 1 April 2017.

Khofifah berterima kasih kepada partai yang sudah mempersiapkan bergabung dalam Pilkada Jatim. Dia belum bisa memberikan kepastian mengenai keikutsertaannya dalam ajang lima tahunan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya