Simsalabim, TPS Jokowi di Pilkada DKI Putaran Dua Berubah

Ini bedanya TPS Jokowi di Pilkada DKI 2017 putaran pertama dengan putaran kedua.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Apr 2017, 09:36 WIB
TPS 04 Pilkada DKI 2017 putaran kedua

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua hari ini. Jokowi tetap mencoblos di TPS 4 Gambir, tapi ada sejumlah perbedaan antara pilkada putaran pertama dan kedua ini.

Lokasi TPS 4 pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua berubah dari sebelumnya, berada di depan Kantor Dewan Nasional Indonesia untuk Kesehatan Sosial. Kali ini, lokasinya berada di halaman Mandiri University.

Kedua lokasi ini hanya berjarak sekira 100 meter dan masih berada di Jalan Tanah Abang Timur.

TPS 04 tempat Presiden Jokowi nyoblos pada pilkada putaran pertama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Jokowi terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) nomor 218. Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di nomor urut 219.

Pada pilkada putaran pertama, alamat Jokowi tercatat di Jalan Suropati, Jakarta Pusat. Alamat ini merupakan alamat rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Kali ini, alamat Jokowi sudah berubah, yakni Jalan Veteran II yang merupakan alamat Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara dekorasi TPS 4 Gambir mengalami sedikit perubahan. Perpaduan nuansa Betawi dan Jawa masih mendominasi. Ada dua ondel-ondel di sisi depan tenda TPS.

TPS 04 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Bedanya, para panitia TPS menggunakan pakaian khas Jawa pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama. Hari ini, panitia hanya mengenakan baju batik lengan panjang coklat. Sedangkan, untuk wanita mengenakan kebaya sederhana.

Terakhir, TPS 4 dilengkapi hiburan musik keroncong. Hiburan dari kelompok musik Kerontjong Toegoe. Mereka akan menghibur warga selama pemungutan suara berlangsung.

TPS 04 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Pilkada DKI 2017 putaran dua diikuti pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Berdasarkan perhitungan KPU DKI, dua pasangan ini lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Ahok-Djarot meraih 42,99 persen suara, sementara Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.

KPU DKI akan bekerja hingga 1 Mei 2017 untuk menyelesaikan rekapitulasi suara. Pada 5 atau 6 Mei 2017, KPU DKI menetapkan pemenang Pilkada DKI 2017.

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya