Jokowi Bertemu Mubaligh se-Indonesia di Istana Merdeka

Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki bertemu Mubaligh se-Indonesia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Apr 2017, 13:16 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers perihal insiden yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/4). Menurut Presiden, kejadian ini merupakan hal tragis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Hanya saja, belum diketahui hasil pembicaraan dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, Senin (17/4/2017), Ketua Dewan Syuro Nasional Badan Koordinasi Mubaligh KH Mahrus Amin memperkenalkan satu per satu pengurus yang hadir pada kesempatan itu. Di sisi lain, Jokowi didampingi Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tampak mendengarkan dengan seksama penjelasan Mahrus Amin. Saat itu, Mahrus menjelaskan tentang program unggulan yang sedang berjalan saat ini.

Program utama Mubaligh Indonesia yakni, mengadakan diklat bela negara untuk 1 juta mubaligh. Selama menjalani diklat, mereka akan diajarkan tentang pemahaman empat pilar kebangsaan.

"Tujuan kami para mubaligh ini sudah memiliki pemahaman terhadap empat pilar negara. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Jadi bagi kami ini bukan hal yang aneh bahwa kami ingin menyampaikan UUD 1945 dan Pancasila adalah produk hukum Islam," jelas Mahrus di lokasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya