Top 3: Donald Trump Tidak Akan Serang Korea Utara, Ini Alasannya

Berikut sejumlah alasan Presiden Amerika Serikat tidak akan menyerang Korea Utara.

oleh Elin Yunita KristantiCitra DewiKhairisa FeridaRizki Akbar Hasan diperbarui 17 Apr 2017, 09:15 WIB
Presiden ke-45 AS Donald Trump (AP/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin (17/4/2017) pagi, berita tentang lima alasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan menyerang Korea Utara banyak menyedot perhatian pembaca liputan6.com.

Di tengah maraknya spekulasi dan simpang-siur informasi akan adanya perang terbuka di Semenanjung Korea, artikel yang dikunjungi oleh sekitar 13.000 pembaca itu membahas hal sebaliknya, yakni lima alasan presiden AS ke-45 itu tidak akan melakukan agresi militer ke negera yang dipimpin oleh Kim Jong-un.

Berita lain tentang gagalnya uji coba misil nuklir milik Korea Utara saat perayaan Day of the Sun juga menarik sejumlah pembaca.

Selain itu, berita tentang bocah yang terbangun dari tidur dengan ular piton sepanjang 2,5 meter melilit lengannya tak luput dari perhatian pembaca.

Berikut Top 3 Global selengkapnya:

1. Ini 5 Alasan Donald Trump Tak Mungkin Serang Korea Utara?

Tentara Korut berbaris dalam parade militer di Pyongyang, 15 April 2017 (AP Photo)

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerang posisi ISIS di Afghanistan mengejutkan banyak pihak. Sebab, Daesh -- nama lain kelompok teror itu -- tak menghadirkan ancaman yang signifikan seperti halnya di Suriah atau Irak.

Apalagi, untuk itu, AS mengerahkan bom non-nuklir terbesarnya: GBU-43/B yang dikenal dengan julukan 'mother of all bombs'.

Selengkapnya...

2. Pasca-Unjuk Kekuatan Militer, Korut Gagal Lakukan Uji Coba Rudal

Rudal kapal selam dipamerkan di parade kelahiran Kim Il-sung di Korut (AP Photo)

Otoritas Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan, Korea Utara melakukan uji coba rudal di pantai timurnya. Namun upaya tersebut diyakini gagal.

Menurut AS pihaknya mendeteksi keberadaan sebuah rudal balistik sebelum akhirnya meledak dengan cepat. Uji coba ini terjadi sehari setelah Korut memperingatkan AS, mereka "siap melancarkan balasan dengan serangan nuklir".

Selengkapnya...

3. Bocah Ini Bangun dengan Piton 2,5 Meter Melilit Tangannya

Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Liburan paskah sebuah keluarga yang dirayakan dengan berkemah berakhir dengan teror saat seorang anak berusia sembilan tahun, Gabby Pettigrew, bangun di tenda dengan piton sepanjang 2,5 meter melilit tangannya.

Kekacauan pecah di Perkemahan Moreton Island, Queensland, pukul 5 pagi saat Gabby berteriak "tolong aku". Saking takutnya dengan reptil besar yang membebani tubuh mungilnya, Gabby membeku.

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya