Liputan6.com, Jalur Gaza: Umat muslim sukacita menyambut datangnya bulan Ramadan yang jatuh pada Rabu (11/8) besok. Namun di daerah konflik di Jalur Gaza, Palestina, warga masih menderita karena blokade Israel.
Selama sepekan terakhir, truk pengangkut barang dengan leluasa masuk ke Jalur Gaza. Walau Israel mulai mempermudah lalu lintas blokade, hal itu tidak begitu berarti bagi kaum muslim yang mulai berpuasa.
Blokade Israel selama tiga tahun menyisakan kelumpuhan sektor industri. Akibatnya, banyak warga yang dirumahkan dan sulit mendapat pekerjaan.
Kini, kemiskinan menjadi beban hidup yang dirasakan warga. Hanya sebagian dari mereka yang mampu berbelanja berbagai kebutuhan puasa. Belum lagi ditambah kelangkaan barang di pasar yang menjadikan harga melambung tinggi.
Adapun umat Islam di Tepi Barat, menyambut puasa dengan berbelanja makanan untuk persediaan berbuka puasa. Aneka panganan seperti roti, permen, dan buah menjadi pilihan favorit warga di Pasar Ramallah.
Sementara di Jerusalem, Israel menetapkan pembatasan akses ke area Masjidil Al-Aqsa. Hanya sekitar 50 orang yang dibolehkan beribadah dalam lokasi suci tersebut. Warga pun khawatir pemerintah Tel Aviv juga akan melarang umat muslim Palestina masuk kota suci tiga agama tersebut.(WIL/ANS)
Selama sepekan terakhir, truk pengangkut barang dengan leluasa masuk ke Jalur Gaza. Walau Israel mulai mempermudah lalu lintas blokade, hal itu tidak begitu berarti bagi kaum muslim yang mulai berpuasa.
Blokade Israel selama tiga tahun menyisakan kelumpuhan sektor industri. Akibatnya, banyak warga yang dirumahkan dan sulit mendapat pekerjaan.
Kini, kemiskinan menjadi beban hidup yang dirasakan warga. Hanya sebagian dari mereka yang mampu berbelanja berbagai kebutuhan puasa. Belum lagi ditambah kelangkaan barang di pasar yang menjadikan harga melambung tinggi.
Adapun umat Islam di Tepi Barat, menyambut puasa dengan berbelanja makanan untuk persediaan berbuka puasa. Aneka panganan seperti roti, permen, dan buah menjadi pilihan favorit warga di Pasar Ramallah.
Sementara di Jerusalem, Israel menetapkan pembatasan akses ke area Masjidil Al-Aqsa. Hanya sekitar 50 orang yang dibolehkan beribadah dalam lokasi suci tersebut. Warga pun khawatir pemerintah Tel Aviv juga akan melarang umat muslim Palestina masuk kota suci tiga agama tersebut.(WIL/ANS)
