Posisi Hilal di Nusa Tenggara 2,3 Derajat

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat, posisi hilal terlihat sebesar 2,3 derajat. Derajat yang sama terlihat pula di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sementara di Yogyakarta, posisi hilal mencapai 2,4 derajat.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Agu 2010, 18:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta: Sebelum sidang isbat penetapan awal Ramadan 1431 Hijriah dimulai, Selasa (10/8) petang, posisi hilal atau tinggi bulan di sebagian besar titik pengamatan di Indonesia belum terlihat. Adapun posisi hilal harus mencapai dua hingga tiga derajat di atas ufuk [baca: Kementerian Agama Gelar Sidang Isbat].

Sementara di Mataram, Nusa Tenggara Barat, posisi hilal terlihat sebesar 2,3 derajat. Derajat yang sama terlihat pula di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sementara di Yogyakarta, posisi hilal mencapai 2,4 derajat. Namun, hingga pukul 18.00 WIB tadi, posisi hilal belum terlihat di sejumlah kota, yakni Samarinda (Kalimantan Timur), Gresik (Jawa Timur), Bandung dan Sukabumi (Jawa Barat), serta Lhoknga (Aceh Besar), Pekanbaru (Riau), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, malam ini dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali. Sejumlah organisasi masyarakat atau ormas Islam, pejabat Kementerian Agama, serta perwakilan-perwakilan negara Islam hadir pada acara tersebut.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya