Rumah Kontrakan Teroris Jadi Tontonan Warga

Sehari setelah digerebek Densus 88 Antiteror, rumah kontrakan di Kampung Sukaluyu, Bandung, Jabar, yang dihuni para tersangka teroris, terus didatangi warga. Dalam penyergapan kemarin siang, dua tersangka teroris ditangkap.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2010, 18:05 WIB
Liputan6.com, Bandung: Kawasan Jalan Sukaluyu, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Ahad (8/8) siang, mendadak ramai. Banyak warga yang berdatangan, bahkan dari tempat-tempat yang jauh. Mereka datang ingin melihat langsung rumah kontrakan yang digerebek polisi karena dihuni tersangka teroris.

Rumah itu kini diberi garis polisi. Dalam penyisiran di rumah tersebut, selain bahan peledak, polisi juga menemukan antara lain lima jeriken berisi bahan kimia dan satu dus mi instan.

Salah seorang pengontrak rumah itu bernama Hilmi. Ia bekerja sebagai pembuat gantungan kunci. Warga sekitar mengenalnya sebagai orang yang baik. 

Rumah kontrakan yang dihuni Hilmi dan teman-temannya disergap Detasemen Khusus 88 Antiteror, kemarin siang. Hilmi dan seorang temannya ditangkap. Sedang seorang lainnya, Abdul Ghafur, berhasil kabur.

Namun, petang harinya, Ghafur dan istrinya serta soerang murid mereka ditangkap. Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi meledakkan bahan peledak yang ditemukan dalam rumah kontrakan di Pasir Biru setelah sebelumnya warga diminta menjauh hingga 300 meter [baca: Densus Cokok Pasangan Suami Istri].(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya