3 Jurus Hadapi Fenomena Equinox Hari Ini

BMKG memprediksi Indonesia akan disapa oleh Equinox dengan suhu 35,6 derajat celcius. Apa jurus untuk menghadapi hal tersebut?

oleh Muhammad AliRochmanuddinNila Chrisna Yulika diperbarui 21 Mar 2017, 08:54 WIB
Ilustrasi matahari Equinox. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - BMKG memperkirakan akibat Equinox, suhu di wilayah Jakarta akan lebih panas ketimbang wilayah lainnya di Indonesia. Fenomena equinox terjadi hari ini, Selasa (21/3/2017).

Equinox merupakan fenomena astronomi, di mana posisi semu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Persitiwa equinox merupakan peristiwa alami yang terjadi dua kali dalam setahun, yaitu sekitar 20-21 Maret dan 22-23 September.

"Berdasarkan hasil pengamatan suhu maksimum di wilayah Indonesia, suhu maksimum terukur yang tertinggi saat ini terjadi di wilayah Jakarta, dengan kisaran 35,6 derajat Celsius," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto kepada Liputan6.com, Senin 20 Maret 2017.

"Sedangkan untuk wilayah lainnya berkisar antara 33-35 derajat Celsius," dia melanjutkan.

Lantas apa saja jurus atau tips untuk menghadapi equinox dengan suhu yang meningkat tersebut? Berikut ini ulasannya yang dihimpun Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Tetap Tenang

Warga melakukan aktivitas olah raga pagi di kawasan Thamrin, Jakarta, (10/7). Meskipun tidak diberlakukannya car free day di minggu pertama Idul Fitri namun masih ada masyarakat yang memanfaatkan sepinya jalanan Ibu Kota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tips atau jurus pertama yang disampaikan BMKG adalah masyarakat diminta tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka diimbau agar tidak khawatir menghadapi fenomena tersebut.

"BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu menghawatirkan dampak dari equinox, sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto kepada Liputan6.com, Senin 20 Maret 2017.

Yunus menjelaskan, fenomena equinox dapat menyebabkan distribusi cahaya matahari relatif lebih signifikan di sekitar ekuator, sehingga kondisi permukaan bumi relatif lebih panas daripada biasanya.

"Akan tetapi, peningkatan suhu permukaan Bumi tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena kondisinya masih dalam batasan yang normal dan biasa. Tidak mengakibatkan peningkatan suhu udara drastis dan ekstrem," ujar dia.

Menurut Yunus, suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode equinox berkisar antara 32-36 derajat Celsius. "Dan itu tergantung pada kondisi cuaca. Jika banyak awan, maka suhu maksimumnya relatif tidak terlalu panas," dia menegaskan.

 

3 dari 4 halaman

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Warga melakukan aktivitas olah raga pagi di kawasan Thamrin, Jakarta, (10/7). Meskipun tidak diberlakukannya car free day di minggu pertama Idul Fitri namun masih ada masyarakat yang memanfaatkan sepinya jalanan Ibu Kota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, dalam menghadapi cuaca panas ini masyarakat diminta agar tetap menjaga kesehatannya. Mereka diminta tetap mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

"Tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas, dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto.

Yunus menjelaskan, fenomena equinox dapat menyebabkan distribusi cahaya matahari relatif lebih signifikan di sekitar ekuator, sehingga kondisi permukaan bumi relatif lebih panas daripada biasanya.

"Akan tetapi, peningkatan suhu permukaan Bumi tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena kondisinya masih dalam batasan yang normal dan biasa. Tidak mengakibatkan peningkatan suhu udara drastis dan ekstrem," ujar dia.

Menurut Yunus, suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode equinox berkisar antara 32-36 derajat Celsius. "Dan itu tergantung pada kondisi cuaca. Jika banyak awan, maka suhu maksimumnya relatif tidak terlalu panas," dia menegaskan.

 

4 dari 4 halaman

Banyak Minum Air Putih

Manfaat Mengejutkan Minum Air Putih Sebelum Tidur

Dalam meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau tak hanya mengonsumsi makanan sehat. Mereka juga diimbau agar meminum air putih lebih banyak. Hal ini demi menjaga metabolisme tubuh saat panas menyengat.

"Banyak minum air untuk menjaga kondisi tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit," Kabid Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra dalam perbincangan dengan SCTV, Jakarta.

Fenomena equinox disebut dapat menyebabkan distribusi cahaya matahari relatif lebih signifikan di sekitar ekuator, sehingga kondisi permukaan bumi relatif lebih panas daripada biasanya.

"Akan tetapi, peningkatan suhu permukaan Bumi tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena kondisinya masih dalam batasan yang normal dan biasa. Tidak mengakibatkan peningkatan suhu udara drastis dan ekstrem," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto.

Menurut Yunus, suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode equinox berkisar antara 32-36 derajat Celsius. "Dan itu tergantung pada kondisi cuaca. Jika banyak awan, maka suhu maksimumnya relatif tidak terlalu panas," dia menegaskan.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya