Transmisi Manual BMW Tinggal Kenangan?

BMW, pabrikan asal Jerman, nampaknya akan benar-benar meninggalkan transmisi manual pada model-model baru mereka di masa depan.

oleh Rio Apinino diperbarui 17 Mar 2017, 05:21 WIB
Mengapa BMW menggunakan dasar logo berbentuk bulat? Mengapa pula warna yang dipilih adalah biru dan putih?

Liputan6.com, Jenewa - BMW, pabrikan asal Jerman, nampaknya akan benar-benar meninggalkan transmisi manual pada model-model baru mereka di masa depan. Meski wacana ini sebetulnya telah muncul beberapa tahun yang lalu.

Ian Robertson, BMW Board member in charge of sales and marketing, mengatakan bahwa ini akan dimulai dengan secara berangsung mengurangi jumlah transmisi manual.

"Kami pasti akan semakin mengurangi penawaran untuk transmisi otomatis. Di Tiongkok tidak pernah ada transmisi manual. Di Amerika Serikat (AS) kebanyakan otomatis. Begitu juga dengan di pasar Eropa." ujarnya, dikutip dari Car and Driver.

Namun begitu, Robertson sudah memprediksi peralihan ini tidak akan berjalan mulus, terutama pada lineup M. Pasalnya menurutnya konsumen M lebih "kolot".

"Di segmen M, konsumen masih cinta dengan tongkat persneling, dan kami akan terus melayani mereka," terangnya.

Robertson tidak menjelaskan kapan persisnya mereka akan benar-benar meninggalkan transmisi manual dan sepenuhnya hanya membuat mobil bertransmisi otomatis.

Pelan tapi pasti, transmisi otomatis sebetulnya memang semakin menggeser eksistensi transmisi manual. Hal ini tidak hanya terjadi di BMW, tapi juga pabrikan-pabrikan mobil berperforma lainnya. Aston Martin V12 Vantage S, Renault Clio RS 200 Turbo, Porsche 911 GT3, dan 911 Turbo, adalah beberapa contohnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya