Unik, Tempat Sampah Disulap Jadi Kotak Suara di Pemilu Belanda

Kotak suara yang tersedia di seluruh TPS saat Pemilu Belanda terbuat dari tempat sampah.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 16 Mar 2017, 09:03 WIB
Tempat Sampah Disulap Jadi Kotak Suara di Pemilu Belanda
Kotak suara yang tersedia di seluruh TPS saat Pemilu Belanda terbuat dari tempat sampah.
Seorang wanita memasukkan surat suara ke kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah sekolah yang dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Staphorst, Rabu (15/3). Kotak suara yang tersedia terbuat dari tempat sampah. (AP Photo/Muhammed Muheisen)
Warga memasukkan surat suara ke tempat sampah yang disulap menjadi kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah TPS di Menara A'Dam, Amsterdam, Rabu (15/3). Pemilu ini untuk menentukan siapa perdana menteri Belanda selanjutnya (AP Photo/Patrick Post)
Politikus anti-Islam Belanda Geert Wilders memasukkan surat suara ke kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Den Haag, Rabu (15/3). Kotak suara yang tersedia terbuat dari tempat sampah. (Emmanuel DUNAND/AFP)
Seorang wanita mencoblos surat suara di bilik suara saat Pemilu Belanda di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Den Haag, Rabu (15/3). Ada yang unik dalam pemilu Belanda tersebut, dimana tempat sampah disulap menjadi kotak suara. (Emmanuel DUNAND/AFP)
Warga memasukkan surat suara ke tempat sampah yang disulap menjadi kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah TPS di Menara A'Dam, Amsterdam, Rabu (15/3). Pemilu ini untuk menentukan siapa perdana menteri Belanda selanjutnya (AP Photo/Patrick Post)
Pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Den Haag, Rabu (15/3). Ada yang unik dalam pemilu Belanda itu, dimana tempat sampah disulap menjadi kotak suara. (AP Photo/Peter Dejong)
Seorang pria memasukkan surat suara ke tempat sampah yang disulap menjadi kotak suara saat pemilihan umum Belanda di sebuah TPS di Den Haag, Rabu (15/3). Pemilu ini untuk menentukan siapa perdana menteri Belanda selanjutnya (JOHN THYS/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya