Djan Faridz: Katanya Lulung Minta Dipecat, Ya Udah Terima Saja

Menurut Djan, Surat Peringatan (SP) untuk Lulung sudah dikeluarkan sampai empat kali.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Mar 2017, 04:12 WIB
Kader PPP Abraham Lunggana atau Lulung

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menanggapi ocehan mantan anggotanya, Abraham Lunggana atau Lulung, yang menyebut sudah lama minta dipecat dari partai. Dia pun meminta Lulung untuk menerima saja keputusan itu daripada berbicara yang aneh-aneh.

"Loh dia malah ngomongnya gini, 'Saya nggak pernah tuh dapat Surat Peringatan I, II, III. Ini pecat dagelan nih lucu-lucuan pecat saya nih'. Katanya minta dipecat ya udah terima," tutur Djan saat bersilaturahmi dengan Ustad Ahmad Shodri di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (15/3/2017) malam.

Menurut Djan, Surat Peringatan (SP) untuk Lulung sudah dikeluarkan sampai empat kali, sejak Pilkada DKI 2017 putaran pertama. Hal itu tentu disebabkan yang bersangkutan tidak menuruti keputusan partai berlambang kabah tersebut.

"Udah. Kan sudah dari kemarin dia berbeda pendapat dengan kita. Kita dari awal PPP mendukung Ahok-Djarot, karena ada kontrak politik. Tiba-tiba dia nyeberang ke tempat yang nggak jelas. Udah nih beres. Diberi Surat Peringatan I, II, III, dan IV. Eh udah kelar dia lari lagi ke tempat yang nggak jelas lagi. Bebel kelewatan. Saya tidak bisa tolerir," jelas Djan.

Hanya saja, bagi Djan, masalah itu hanyalah terkait urusan organisasi saja. Di luar partai, dia dan Lulung tetap merupakan sahabat baik.

"Tapi itu organisasi. Kalau silaturahmi, kecintaan saya dengan beliau (Lulung) tidak putus. Kalau organisasi saya harus tegakkan AD/ART," Djan menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya