Teroris Bandung Jadikan Mapolda Jabar Target Sasaran

Salah satu tersangka yakni A diduga pernah melakukan survei di sekitaran Mapolda Jawa Barat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Mar 2017, 20:14 WIB
Tim Densus 88 mengepung terduga pelaku ledakan bom panci di dalam kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Senin (27/2). Di lantai dua kantor lurah tersebut, teridentifikasi seorang pria yang diduga teroris, bersembunyi. (Timor Matahari/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Markas Polda Jawa Barat diduga dijadikan sasaran teror bom oleh kelompok teroris Bandung. Sebab, berdasarkan pemeriksaan terhadap dua tersangka berinisial A dan S, polisi mendapati sketsa denah lokasi sasaran teror mereka.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan salah satu tersangka yakni A diduga pernah melakukan survei di sekitaran Mapolda Jawa Barat. A, kata Yusri, berpura-pura berdagang kue keliling ketika melakukan survei lokasi sasaran teror.

"Mereka memang pernah survei ke sana (Polda Jawa Barat). Sudah lama. Sudah pernah jual-jual kue ke sana," kata Yusri di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/3/2017).

Yusri menambahkan, selain menemukan sketsa denah lokasi sasaran teror, pihaknya juga menemukan satu buah bom aktif usai menggeledah rumah kontrakan tersangka A.

"Lalu ada juga senapan angin dan serbu. Si A diduga membuat bom," tambah Yusri.

Sebelumnya, Yayat Cahdiyat melancarkan aksi teror pada Senin 27 Februari 2017, pagi, di Taman Pandawa dengan meledakan bom panci. Dia sempat kabur masuk ke kantor Kelurahan Arjuna, dan menyebut mencari Densus 88 Antiteror Polri serta meminta rekannya dibebaskan. Sepak terjang Yayat dalam dunia teror telah tercatat sejak 2010 lalu.

Ketika itu, Yayat turut dalam pelatihan aksi teror di Aceh yang juga melibatkan Dulmatin dan Abu Bakar Baasyir.  Yayat berperan untuk menyiapkan logistik teror di Aceh pada 2009-2010. Yakni menyiapkan senjata api dan peluru yang diperoleh dari wilayah Bandung, Jawa Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya