Arema Khawatir Final Piala Presiden Berakhir Adu Penalti

Arema menghadapi PBFC pada final Piala Presiden 2014, Minggu (12/3/2017).

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Mar 2017, 16:30 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso, memberi arahan saat latihan uji lapangan jelang final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jumat (10/3/2017). Di final, Arema FC akan berlaga melawan PBFC, Minggu (12/3/2017). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bogor - Pelatih Arema FC, Aji Santoso, tak mau pertandingan final Piala Presiden 2017 melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/3/2017), berakhir dalam drama adu penalti.

Aji mengatakan, Arema FC tidak punya pengalaman melakukan drama adu penalti. Sedangkan PBFC sudah dua kali menang dalam drama adu penalti, yakni kala menyingkirkan Madura United di babak delapan besar dan membungkam Persib di semifinal.

"Saya berharap jangan sampai adu penaalti. Mereka (PBFC) sudah dua kali melakukan itu," katanya saat konfrensi pers di Hotel Olympic, Bogor, Sabtu (11/3/2017).

"Namun kalau hal itu sampai terjadi, saya sudah mengantisipasinya. Saya sudah tentukan pemain yang bakal menjadi eksekutor," ujar Aji menambahkan.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu menolak menyebut PBFC sebagai tim yang selalu dihinggapi keberuntungan. Anggapan itu muncul karena Pesut Etam hanya bisa mencetak satu gol pada babak grup Piala Presiden.

"PBFC ini bukan tim biasa, mereka konsisten. Ini menunjukan tim mereka bekerja keras sangat keras. Mereka bukan tim yang kebetulan. Semoga di final Piala Presiden nanti, kami bisa menghentikan mereka," ujarnya mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya