Sopir Angkot dan Driver Ojek Online Saling Serang di Tangerang

Ratusan sopir angkot yang awalnya meladeni driver ojek online dengan timpukan batu, mundur perlahan sembari terus menyerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Mar 2017, 19:43 WIB
Angkot yang menjadi korban saling serang driver ojek online dengan sopir angkot di Tangerang, Banten, Rabu (8/3/2017). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Aksi mogok massal ratusan sopir angkutan umum (angkot) yang semula damai, berakhir ricuh disejumlah wilayah di Kota Tangerang, Banten. Bentrokan dan lempar batu terjadi antara sopir angkot dengan driver ojek online, bahkan beberapa angkot dirusak driver ojek online.

Kericuhan terjadi di sekitaran pertigaan Kutabumi, Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 WIB. Ratusan driver ojek online berbekal batu dan senjata tajam mulai menyerang sopir angkot.

Ratusan sopir angkot yang awalnya meladeni dengan timpukan batu, mundur perlahan sembari terus menyerang. "Mundur mundur," teriak massa sopir angkot, Rabu (8/3/2017).

Tak ayal sekitar lima sampai tujuh unit angkot rusak lantaran terkena hujan batu. Mulai dari kerusakan kaca yang pecah sampai badan mobil yang penyok.

Aksi timpuk-timpukan antara sopir angkot dan driver ojek online juga terjadi di sekitaran Tangcity Mall atau Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Perempatan Bintang menuju Jalan Veteran Kota Tangerang.

Polisi pun langsung melerai aksi anarkis tersebut, bahkan Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan ikut turun tangan berbekal helm berwarna hitam.

Kapolres Harry mencoba menenangkan massa yang memanas sejak siang tadi. Hingga kini, massa dari kedua kubu masih berada di lokasi kejadian. Polisi pun terus berjaga-jaga di titik-titik rawan rusuh tersebut.

Namun, sebagian massa driver ojek online ada yang mengarah ke alun-alun Lapangan Ahmad Yani Tangerang. "Kumpul di Ahmad Yani," teriak sebagian besar massa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya