Top 3 Berita Hari Ini: Aksi Siswa SMA Mesum di Ruang Ganti Mal

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, rekaman video sepasang remaja SMA di Jambi sedang berbuat mesum terekam dan viral di media sosial.

oleh Dhimas Prasaja Edhie Prayitno Ige diperbarui 08 Mar 2017, 21:05 WIB
Dalam Top 3 Berita Hari Ini, rekaman video sepasang remaja SMA di Jambi sedang melakukan aksi mesum terekam dan viral di media sosial.

Liputan6.com, Surabaya - Top 3 Berita Hari Ini di kanal Regional dihebohkan dengan aksi mesum yang dilakukan dua pelajar SMA asal Surabaya, Jawa Timur di sebuah mal. 

Aksi mesum pelajar itu terjadi pada Sabtu 4 Maret 2017 sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, keduanya dipergoki oleh petugas keamanan.

Tidak hanya sekali, ternyata aksi berhubungan badan tersebut telah dilakukan beberapa kali oleh kedua pelajar kelas 10 itu.

Kabar nenek Supini yang dipaksa mengemis sang cucu di Semarang juga masih menyita banyak perhatian. 

Namanya viral setelah seorang netizen yang melihat dirinya dipaksa seorang pemuda untuk mengemis. Setelah keduanya berhasil diamankan, nenek Supini mengaku bahwa dirinya hidup sebatang kara selama bertahun-tahun.

Mendengar cerita si nenek pengemis, petugas Dinas Sosial Kota Semarang mencoba mencari tahu asal usul Mbah Supini. Nenek berusia 93 tahun itu ternyata seorang pengusaha material bangunan.

Hingga malam ini berita tersebut banyak disorot pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, pada Rabu (8/3/2017). 

Ada pula fenomena langka yang belum lama ini terjadi di Jambi. Konon katanya, peristiwa tersebut menjadi kasus kali pertama setelah 400 tahun. Seorang ibu di Jambi melahirkan bayi yang sudah membatu karena sudah 37 tahun berada di dalam kandungan.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

 1. Pura-Pura Coba Baju, Siswa SMA Mesum di Ruang Ganti Mal Surabaya

Ilustrasi aksi mesum (Cosmopolitan)

Pasangan pelajar kembali nekat beraksi mesum di ruang kamar ganti sebuah mal di Surabaya, Jawa Timur. Keduanya masih di bawah umur.

Dua pelajar itu terekam tanpa mengenakan celana dalam. Keduanya berinisial WT (16) pelajar kelas 10 di salah satu SMU di daerah Citraland, sedangkan pelaku pria bernama YW (15) juga berstatus pelajar kelas 10 SMU.

"Benar mereka keduanya memang masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar, namun berbeda sekolah," tutur AKBP Shinto Silitonga, Selasa, 7 Maret 2017. "Adegan tersebut juga diakui yang kedua kalinya di lokasi yang sama."

"Alasan sepasang kekasih yang masih ABG ini mengulangi lagi karena aksi mereka sebelumnya pernah berhasil sehingga dirasa aman," kata dia.

Selengkapnya...

2. Nenek Pengemis yang Hebohkan Semarang Mantan Pengusaha?

Nenek yang dipaksa mengemis menangis saat ditemui Wakil Wali Kota Semarang.

Dusun Ngaran, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah adalah bekal bagi petugas Dinas Sosial Semarang untuk mengetahui asal usul nenek Supini yang dipaksa mengemis oleh cucu angkatnya.

Ada temuan mengejutkan, di dusun itu ternyata masih ada famili atau keluarga mbah Supini. Namanya Muh Sukeni, dan kini usianya sudah 58 tahun.

"Mbah Supini itu dulu pengusaha. Ia dan suaminya memasok bahan bangunan kepada yang membutuhkan. Misalnya pasir, semen, kayu, dan sebagainya," kata Sukeni sebagaimana dituturkan Hevearita.

Sejak pergi merantau ke kota Semarang, Mbah Supini hanya beberapa kali pulang ke kampung halamannya. Ketika pulang kampung ia tinggal dengan berpindah-pindah di rumah beberapa keponakannya. Sukeni bercerita, hal itu dilakukan Sukeni karena Mbah Supini sudah tidak memiliki rumah, tanah atau harta lain di kampung halamannya.

Selengkapnya...

3. Kejadian Langka, Bayi Batu di Jambi Jadi Bahan Penelitian

Fenomena lithopedion atau bayi batu. (Foto: theriflebird.com)

Bayi yang sudah membatu yang dilahirkan seorang perempuan di Jambi, diawetkan untuk keperluan dunia pendidikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher.

"Ini kejadian langka, dan rumah sakit sudah dapat izin dari keluarga yang mengamanahkan untuk disimpan atau diawetkan yang kegunaannya untuk dunia pendidikan," ucap Dokter Pariyanto selaku Ketua Tim Medis Operasi pengangkatan bayi tersebut di RSUD Raden Mattaher, Jambi, dilansir Antara, Rabu (8/2/2017).

Menurut dia, fenomena ini terjadi ketika sperma gagal kembali ke rahim. Namun biasanya sel telur tetap berkembang di perut atau di luar rahim. Tapi kasus kali ini yakni gagalnya sperma kembali ke rahim. Anehnya lagi malah menempel di penggantung rahim dan sembunyi di belakang rahim.

"Akibat kurangnya makanan, bayi tersebut akhirnya mengecil dan mengeras hingga membatu. Kesulitan operasi karena posisi bayi berada di belakang rahim. Ini fenomena tidak lazim," ujar dia.

Selengkapnya...

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya