Liputan6.com, Beijing: Pemerintah Cina membangun tiga bendungan di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Cina, baru-baru ini. Bendungan yang terletak di provinsi Hubei itu dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir di daerah tersebut.
Bendungan itu disebut-sebut merupakan bendungan terbesar di dunia dan menjadi proyek kontroversial, karena memaksa relokasi sekitar 1,4 juta orang. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan itu tidak main-main, yakni sekitar US$ 27,2 milyar.
Dalam uji coba yang dilakukan Selasa (20/7) semalam, kecepatan aliran air mencapai 70.000 meter kubik per detik. Debit air dalam waduk mencapai empat meter, dan sekarang 20 meter di bawah kapasitas maksimum bendungan. Uji coba dilakukan, untuk mengetahui kemampuan pengandalian air di bendungan itu.(BBC/DES/SHA)
Bendungan itu disebut-sebut merupakan bendungan terbesar di dunia dan menjadi proyek kontroversial, karena memaksa relokasi sekitar 1,4 juta orang. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan itu tidak main-main, yakni sekitar US$ 27,2 milyar.
Dalam uji coba yang dilakukan Selasa (20/7) semalam, kecepatan aliran air mencapai 70.000 meter kubik per detik. Debit air dalam waduk mencapai empat meter, dan sekarang 20 meter di bawah kapasitas maksimum bendungan. Uji coba dilakukan, untuk mengetahui kemampuan pengandalian air di bendungan itu.(BBC/DES/SHA)
