Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi resmi membentuk Panitia Seleksi (Pansel) hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti Patrialis Akbar. Pemerintah membuka peluang kepada siapa pun untuk mengikuti seleksi ini.
Seleksi memang terbuka bagi siapa saja, termasuk yang berasal dari partai politik. Pemerintah sepenuhnya menyerahkan proses seleksi kepada pansel.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Pansel," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Pemerintah sudah mulai mencari sosok terbaik untuk menjadi hakim MK dari penentuan anggota panitia seleksi. Pansel Hakim MK akan mencari calon terbaik yang bisa menjaga kewibawaan MK dan pasti menegakkan konstitusi.
"Yang jelas kita memulai dengan membentuk pansel yang kredibel. Kemudian memberikan kepercayaan kepada pansel. Karena yang dibentuk ini orang-orang yang ahli di bidang hukum," jelas politikus PDIP itu.
Presiden Jokowi membentuk pansel dengan harapan menemukan hakim MK terbaik pengganti Patrialis Akbar. Hakim ini diharapkan memiliki integritas tinggi.
"Yang terbaiklah. Yang ahli di bidang hukum, tentu saja. Kemudian punya integritas yang tinggi. Memberikan kontribusi signifikan untuk reputasi dan kewibawaan MK. Tentu saja tugas paling utama adalah menegakkan konstitusi," Pramono memungkasi.
Sikap Pemerintah soal Calon Hakim MK dari Unsur Parpol
Presiden Jokowi resmi membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti Patrialis Akbar.
diperbarui 22 Feb 2017, 19:13 WIBPramono Anung soal Hakim MK
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangMau Beli Emas Pekan Ini? Simak Faktor yang Memengaruhi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
HEADLINE: Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-kampus Amerika Serikat, Punya Daya Tekan?
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum
Takluk dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Lawan Timnas Indonesia pada Perebutan Peringkat 3
Hujan Lebat Diprediksi Guyur Sulut, Warga 6 Daerah Ini Diimbau Waspada
Sidang Sengketa Pileg 2024 Dimulai, Siapa Berpeluang Lolos Lewat Jalur MK?
Serba-serbi Hari Pendidikan Nasional 2024
140 Kata untuk Orang Tua yang Sederhana, Bijak, Penuh Makna dan Bikin Terharu
Ribuan Alpukat Alligator di Acara Gema Kating Ludes dalam Sekejap Diserbu Warga
Diwarnai Drama Gol Dianulir dan Kartu Merah, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23
Konsisten Urban Farming, KWT Srikandi Mrican Bisa Dukung Ketahanan Pangan Keluarga