Muhammadiyah Undang Jokowi Buka Tanwir di Ambon

Ketua PP Muhammadiyah mengatakan, Presiden Jokowi akan menyampaikan gagasan dan langkah strategis mengenai ekonomi berkeadilan sosial.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Feb 2017, 06:52 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) menyimak penjelasan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Istana Kepresidenan. Senin (13/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan PP Muhammadiyah menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kedatangan mereka untuk mengundang Presiden hadir dan membuka Tanwir Muhammadiyah sebagai sidang tinggi di bawah Muktamar.

"Kami mengundang beliau datang ke Ambon pada 24-26 Februari. Insya Allah Presiden akan hadir dan menyampaikan pidatonya," kata Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 13 Februari 2017.

Haedar menjelaskan, Tanwir nanti berkaitan dengan kedaulatan dan keadilan. Presiden akan menyampaikan gagasan, pemikiran, dan langkah strategis mengenai ekonomi berkeadilan sosial yang menjadi fokus Jokowi saat ini.

"Tampaknya ini merupakan gagasan yang sangat membumi. Jadi bisa disebut sebagai Jokowinomic," imbuh Haedar.

Hal ini tentu sejalan dengan program Muhammadiyah yang juga menegakkan prinsip-prinsip keadilan sosial. Sebagai organisasi yang punya basis di masyarakat, kebijakan ini tentu akan bisa berjalan baik.

"Insya Allah kami akan mulai merintis pendirian Universitas Muhammadiyah dan rumah sakit sebagai bagian dari komitemen Muhammadiyah untuk memajukan kehidupan bangsa," ucap Haedar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya