Liputan6.com, Jakarta - Massa kontra Ahok melakukan salat berjemaah di Jalan HM Harsono di depan Kementerian Pertanian. Mereka yang sebelumnya berorasi di depan Kementan, langsung menyebar dan merapikan saf untuk melaksanakan salat Zuhur.
"Karena waktu sudah mendekati Zuhur mari kita salat dahulu," ujar salah satu orator di mobil komando, di depan gedung Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).
Advertisement
Seketika itu juga, massa langsung merapatkan barisan. Sambil menunggu jemaah yang belum wudu, massa melantunkan selawat.
Massa kontra Ahok ini khusyuk menjalankan salat selama kurang lebih 15 menit. Usai salat, massa dari beberapa ormas ini beristirahat sejenak dengan memakan nasi bungkus yang dibagikan panitia.
Usai makan dan salat, massa kembali diminta berdiri dan merapatkan barisan.
"Sudah siap untuk beraksi? Siap kembali berdiri siap melawan panas? Takbir..." seru orator kepada massa aksi.
Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Senin (13/2/2017).
Sidang ke-10 ini masih beragenda mendengarkan keterangan saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Dari empat yang dijadwalkan hadir, baru dua saksi yang terkonfirmasi hadir. Saksi yang hadir adalah ahli agama Islam dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan ahli bahasa Indonesia.
