Direksi BEI Ini Ungkap Alasan Incar Kursi Bos OJK

Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI Samsul Hidayat salah satu calon yang lulus pada tahap pertama seleksi Anggota Dewan Komisioner OJK.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Feb 2017, 14:13 WIB
Ilustrasi OJK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Pasar modal mesti berkontribusi pada pembangunan nasional. Sebab itu pengembangan pasar modal mesti dilakukan. Satu cara mewujudkannya adalah dengan memegang jabatan kepala eksekutif pengawas modal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Demikian disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek indonesia (BEI) Samsul Hidayat. Samsul merupakan salah satu calon yang lulus pada tahap pertama seleksi anggota dewan komisioner OJK.

"Kami sih ingin berkontribusi saja. Artinya kita di bursa, Saya dan Pak Tito bisa menambah kontribusi kami ke pasar modal. Tantangan kita dalam lima tahun kedepan semakin besar, terutama tekait dengan bagaimana pasar modal bisa berkontribusi lebih banyak terhadap pembangunan nasional," kata dia di BEI Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Menurut dia, berbekal pengalaman dan pengetahuan di pasar modal, bisa memberikan solusi berupa kebijakan yang lebih tepat. Sehingga, pengembangan pasar modal bisa memacu perekonomian sebagaimana diharapkan pemerintah.

"Karena sebetulnya untuk pengembangan pasar modal ini dibutuhkan kebijakan strategis pasar modal dan juga kerjasama internasional. Artinya kita kan selama ini berkompetisi dengan teman-teman di regional dan Indonesia sebenarnya bisa lebih terdepan terutama dalam hubungan kerjasama kita dengan teman-teman di regional," jelas dia.

Samsul menekankan, pengalaman yang mumpuni di pasar modal membuatnya yakin bisa membuat kebijakan yang lebih baik.

"Iya karena pengalaman dan pengetahuan kita di situ. Kita sudah punya pengalaman lama di pasar modal, mestinya berbekal pengalaman itu kita bisa meramu kebijakan yang lebih kondusif di pasar modal," ujar dia.

Memang, jabatan di OJK tak serta merta menjadi tujuan karir Samsul. Pasalnya, dewan komisioner merupakan posisi baru di struktur pasar modal Indonesia. Dia bilang, keinginannya menduduki jabatan itu karena ingin berkontribusi lebih pada pembangunan.

"Saya memahami benar bahwa untuk bisa menduduki seperti itu membutuhkan pengalaman dan pengetahuan serta jaringan yang luas di industri pasar modal. Dengan pengalaman yang sudah cukup lama saya kira ini merupakan opportunity bagi saya pribadi untuk bisa berkontribusi lebih, jadi itu semangatnya," pungkas dia.(Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya