MUI Jakut: Jadikan Pilkada DKI Contoh Demokrasi Damai

Menjaga demokrasi yang damai dengan menahan diri, harus menjadi landasan kehidupan warga, terutama jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Feb 2017, 20:06 WIB
Silaturahmi Polres Jakarta Utara dengan Ulama dan tokoh masyarakat, Rabu (8/2/2017). (Moch Harun Syah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MUI Jakarta Utara Werta Amin Asallaf mengatakan, menjaga keamanan dan ketertiban bukanlah tugas kepolisian semata. Ulama, tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama memelihara kedamaian di wilayahnya. Terlebih jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang.

"Kita yakin bahwa peran dari ulama dan tokoh lintas agama dalam kegiatan silaturahmi bisa membawa ketenangan dan kebersamaan umat masing-masing," kata Werta dalam silaturahmi dan dialog yang digelar di Polres Jakarta Utara, Rabu (8/2/2017).

Ia menegaskan, berbeda pilihan adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Dia pun meminta jangan ada lagi saling hasut, provokasi apalagi penyerangan terhadap individu atau kelompok yang berbeda pilihan.

Menjaga demokrasi yang damai dengan menahan diri, ia menambahkan, harus menjadi landasan kehidupan warga Jakarta, terutama jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.

"Mari kita pilih pemimpin sesuai dengan hati nurani dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Kita adalah bangsa yang satu dengan beragam etnis, suku, agama, dan budaya. Mari jadikan Pilkada DKI sebagai contoh proses demokrasi yang damai dan menghormati perbedaan yang ada," tegas dia.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chairudin menambahkan, dalam silaturahmi tadi juga disepakati seluruh unsur, baik dari aparat, masyarakat, tokoh agama atau ormas berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia juga memastikan pihaknya beserta Kodim 0502/JU maupun instansi terkait lainnya bersikap netral, tidak memihak kepada salah satu paslon dan akan berkonsentrasi pengamanan wilayah kota pesisir.

"Kami dari institusi kepolisian akan menjaga secara maksimal keamanan wilayah supaya proses Pilkada DKI Jakarta bisa berjalan dengan aman, transparan tanpa adanya konflik atau ancaman," tegas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya