Buntut Rusuh di Sabu Raijua, Polda NTT Naikkan Pangkat Kapolsek

Sebelumnya, Polda NTT memberhentikan dua kapolsek sebagai buntut kerusuhan yang terjadi di Sabu Raijua.

oleh Ola Keda diperbarui 24 Jan 2017, 09:31 WIB

Liputan6.com, Kupang - Untuk mencegah kericuhan kembali terulang di Kabupaten Sabu Raijua, beberapa waktu lalu, Polda NTT menambah jumlah personel ke sejumlah Polsek yang ada di kabupaten tersebut.

Polsek yang akan mendapat penambahan personel yakni, Polsek Sabu Raijua, Polsek Sumba Barat Daya, Polsek Malaka, Polsek Manggarai Timur, Polsek Rote dan Polsek Nagekeo. Selain penambahan personel, Polda NTT juga akan menaikkan pangkat bagi Kapolsek.

"Salah satu solusi yakni menambahkan personel di setiap kabupaten yang belum memiliki Polres. Kapolseknya juga pangkatnya akan kami naikkan," ujar Kapolda NTT Brigjen Agung Sabar Santoso kepada Liputan6.com, Senin, 23 Januari 2017.

Selain penambahan personel, Polda NTT juga membentuk tim cyber crime untuk memerangi berita-berita hoax. Pasalnya, kericuhan di Sabu Raijua juga diprovokasi melalui isu yang disebar di media sosial.

Kericuhan itu bermula saat seorang pedagang keliling menusuk tujuh siswa SD Negeri 1 Seba, Sabu Raijua, secara membabi-buta. Akibat kejadian itu, tidak hanya penusuk yang menjadi bulan-bulanan massa yang marah, seorang lainnya juga meninggal setelah ketakutan melihat massa yang mengamuk.

"Jika ada masyarakat yang merasa jadi korban hoax, silahkan lapor dan kami akan siap tangani," ucap Santoso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya