Usai Diperiksa soal Palu Arit, Rizieq Minta BI Tarik Uang Baru

Rizieq Shihab mempertanyakan alasan BI menciptakan rectoverso menyerupai gambar palu arit.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Jan 2017, 16:59 WIB
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab selesai diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait ucapannya soal gambar palu arit di uang kertas baru. Rizieq mengaku diperiksa terkait teknologi pengamanan pada uang yang disebut rectoverso.

"Jadi menurut Bank Indonesia, itu teknologi pengamanan uang kertas dari pemalsuan dengan menggunakan metode rectoverso," ujar Rizieq usai diperiksa, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Pengamanan itulah yang dinilainya menyebabkan logo Bank Indonesia (BI) mirip palu arit. Rizieq pun mempertanyakan alasan BI menciptakan rectoverso menyerupai gambar palu arit. Padahal, rectoverso sendiri memiliki banyak bentuk.

"Teknologi pengamanan uang kertas dengan rectoverso itu memiliki ribuan bahkan jutaan alternatif bentuk. Ini contohnya. Kan bentuknya bisa seperti ini, seperti ini, bisa jutaan bentuk," tutur Rizieq Shihab sambil memperlihatkan gambar di kertas.

"Yang jadi persoalan, kenapa Bank Indonesia memilih rectoverso dengan bentuk ini. Ini bentuk mirip palu arit. Ini yang kita protes," tegas dia.

Oleh karena itu, dia memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk menjelaskan maksud pernyataannya terkait 'palu arit'. Dia menganggap, pemilihan bentuk itu justru melahirkan multitafsir di masyarakat.

Dia pun meminta agar BI menarik semua uang kertas yang baru.

"Ini kan membahayakan. Karena itu kita minta pemerintah segera tarik uang kertas baru dari pecahan seribu sampai seratus ribu yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas Indonesia," tegas Rizieq Shihab.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya