Gempa Manggarai Barat Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa 4,9 skala richter ini tidak berpotensi tsunami.

oleh Ola Keda diperbarui 20 Jan 2017, 08:39 WIB

Liputan6.com, Kupang - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/1/2017).

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 06:54:57 WITA dengan kekuatan M=4.9 Skala Richter dengan pusat terletak pada koordinat 8.27 LS dan 119.79 BT, pada kedalaman 160 km.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Labuan Bajo dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau (I-II MMI). Di daerah ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan beberapa orang.

"Terkait dengan peristiwa gempa bumi Manggarai Barat yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 07:26 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir barat diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala BMKG NTT, Hasanudin.

Ditinjau dari kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Eurasia yang menyusup ke bawah lempeng Indo-Australia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya