Kisah Cinta Petani Tamatan SD dan Wanita Jelita Asal Jerman

Keduanya menikah pada Selasa, 17 Januari 2017, di Kantor Urusan Agama (KUA) Masamba, Luwu Utara, Sulsel.

oleh Fauzan diperbarui 19 Jan 2017, 11:02 WIB
Keduanya menikah pada Selasa 17 Januari 2017. (Liputan6.com/Fauzan).

Liputan6.com, Makassar - Siapa yang menyangka seorang pemuda desa lulusan sekolah dasar di Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, bisa menikahi wanita cantik jelita asal Jerman. Pemuda itu bahkan sehari-hari bekerja sebagai petani.

Sumardin (29), pemuda itu secara resmi menikahi bule cantik asal Würzburg, sebuah kota otonom di Bayern, Jerman, bernama Ermina Fransisca. Keduanya menikah pada Selasa, 17 Januari 2017, di Kantor Urusan Agama (KUA) Masamba.

Tak hanya mempersunting Ermina Fransisca yang lebih tua enam tahun dari dirinya, Sumardin juga mengajak Ermina memeluk agama Islam.

Kisah cinta keduanya berawal saat Ermina Fransisca datang berkunjung ke Desa Baloli pada Maret 2016. Ia datang bersama teman-temannya dan mendirikan sebuah rumah pohon, rumah tempat belajar Bahasa Inggris bagi warga setempat.

"Awal bulan Maret (2016), saya datang ke sini di Desa Baloli, bersama teman-teman untuk Proyek Rumah Pohon," kata Ermina dengan terbata-bata.

Dalam Proyek Rumah Pohon itulah, keduanya bertemu hingga saling jatuh cinta. Sumardin ikut ambil bagian dalam pendirian Rumah Pohon itu. Semangat Sumardin serta jiwa sosialnya yang tinggi membuat Ermina jatuh hati.

"Di sana pertama kali saya dan Sumardin bertemu," kata Ermina singkat.

Aktivitas di Rumah Pohon itu dilakukan bersama-sama setiap hari, hingga akhirnya rasa cinta antara keduanya timbul. Mereka pun menjalin hubungan asmara selama beberapa bulan.

Rasa cinta antara keduanya terus tumbuh hingga akhirnya keduanya sepakat untuk menikah. Rencana menikah itu sudah dicanangkan sejak September 2016.

Mereka harus melalui beberapa persiapan yang sangat panjang hingga akhirnya dapat secara resmi berstatus suami istri pada Selasa, 17 Januari 2017.

"Sejak bulan sembilan (September) lalu kami sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk melangsungkan pernikahan, termasuk proses Ermina memeluk agama Islam," kata Sumardin.

Menurut Sumardin, ia hanya seorang petani dan tamatan SD. Lantaran itulah, ia tak menyangka bahwa jodohnya adalah seorang warga negara asing.

"Ini sudah jodoh," ujar dia sembari tersenyum.

Kepala KUA Masamba Hatta Yasin membenarkan pernikahan kedua sejoli berbeda warga negara ini. Dia mengatakan, saat akad nikah Sumardin mengenakan jas berwarna hitam dan kopiah hitam, sementara Ermina menggunakan kerudung.

"Iya keduanya menikah kemarin, seorang pemuda asal Baloli dengan wanita asing," kata Hatta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya