Agus Yudhoyono: Ada yang Dibayar Biar Enggak Datang ke TPS

Menurut Agus Yudhoyono, kecurangan tentunya memiliki banyak bentuk dan terjadi kapan saja.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Jan 2017, 16:36 WIB
Cagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) menyalami warga saat sosialisasi di Sukabumi Selatan, Jakarta, Kamis (5/1). Agus juga menyapa warga di beberapa Rt dan Rw di Kelurahan Sukabumi Selatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyebut ada banyak aduan masyarakat soal tindak kecurangan terkait Pilkada DKI 2017. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers bertemakan Pemilu Bersih dan Anti-kecurangan di Kantor AHY Command Center, Jakarta Selatan.

"Justru kami mendapatkan masukan dari bawah (ada kecurangan). Kita tidak ingin berburuk sangka kepada siapa pun. Tapi kami mendapat masukan dari bawah soal itu. Tentu kita melakukan langkah antisipatif," tutur Agus di Kantor AHY Command Center, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).

Menurut dia, kecurangan tentunya memiliki banyak bentuk dan terjadi kapan saja. Baik saat jauh hari sebelum pencoblosan, hingga ketika rekapitulasi data hasil pemilihan.

"Praktik money politics membuat ini kita lakukan. Itu pertama. Kejadian selanjutnya pengalaman mulai dari TPS hingga akhir, kita sama-sama awasi," jelas dia.

"Semoga tidak ada kecurangan saat pemilihan nanti. Sebelum pencoblosan, ada yang dibayar biar nggak datang ke TPS. Saya dapat dari masyarakat," lanjut Agus.

Dia berharap upayanya ini bersama tim dalam mencegah kecurangan dapat selaras dengan keinginan masyarakat Ibu Kota. Mereka ingin Pilkada DKI berlangsung tanpa coreng.

"Kita tidak berpikir buruk, tapi menjalankan langkah antisipatif mencegah kecurangan. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan dan disosialisasikan lebih," Agus Yudhoyono menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya