Selesaikan Krisis Rohingya, OKI Gelar Rapat Luar Biasa

Pertemuan Luar Biasa OKI akan digelar di Kuala Lumpul, Malaysia. Delegasi Indonesia akan dipimpin langsung oleh Menlu Retno.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Jan 2017, 14:40 WIB
Menlu Retno kunjungi kamp pengungsi Rohingya (Foto Dokumentasi Kemlu)

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2016 lalu, dunia dikejutkan dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Demi membantu penyelesaian masalah tersebut, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menggelar pertemuan luar biasa.

Rencananya pertemuan tingkat menteri ini akan dilaksanakan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Delegasi Indonesia akan dipimpin langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Pertemuan Luar Biasa yang di Kuala Lumpur akan dilaksanakan besok 19 Januari untuk membahas langkah OKI terkait situasi di negara bagian Rakhine," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Rabu, (18/1/2017).

"Pesan utama Indonesia adalah untuk mendorong OKI mengambil langkah konstruktif dalam mendorong Myanmar menyelesaikan masalah di Rakhine," sambung dia.

Pria yang kerap disapa Tata ini, menyatakan dalam pertemuan ini, Indonesia akan menyampaikan langkah yang sudah diambil pemerintah untuk membantu Myanmar menyelesaikan krisis di Rakhine.

Tata mengatakan, harapannya apa yang sudah dilakukan Indonesia dapat menjadi bahan rujukan OKI. Bahkan akan lebih baik lagi jika OKI mengambil kebijakan yang kurang lebih sama dengan RI.

Pertemuan ini pun, nantinya akan menghasilkan dua outcome document. Kedua kesimpulan itu dinilai begitu penting untuk disampaikan ke Myanmar demi membantu penyelesaian pesoalan Rakhine secara inklusif.

"Pertama, communique kita harap akan memuat langkah ke depan apa yang akan dilakukan OKI dalam mendukung Myanmar, kedua, OKI menyampaikan posisi politis dalam menanggapi permasalahan di Rakhine," ujar Tata.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya