Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, kembali mengumumkan laporan bulanan transparasi dana kampanye mereka selama Oktober-Desember 2016.
Menurut Sandiaga, laporan itu harus disampaikan pada masyarakat agar transparan.
Advertisement
"Kalau bicara transparasi ya ini transparasi total. Ini bentuk komitmen kami. Kami akan buka seterang-terangnya tanpa disembunyikan. Semua dana penerimaan banyak yang tanya, 100 persen sumber dana saya pribadi, di bulan Desember lalu," ujar Sandiaga dalam konferensi pers terkait laporan bulanan transparasi dana kampanye Anies-Sandiaga di Posko Melawai Anies-Sandiaga, Jalan Melawai Raya V, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis 12 Januari 2017.
Sandiaga pun mengaku ikhlas menjadi penyumbang dana terbesar. Seperti diketahui Sandiaga telah merogoh kocek sebanyak Rp 44,8 miliar.
"Jangan dihitung (sepadan atau tidak) gitu. Nanya ikhlas nggak? Saya ikhlas. Saya belum nyampe 1 persen (dari kekayaan pribadi) jadi masih panjang. Kalau Mas Anies sudah 10 persen, saya belum sampai ke situ," ujar Sandiaga.
Anies pun, kata Sandiaga berterimakasih kepadanya karena banyak menyumbang untuk dana kampanye.
"Tanggapan Mas Anies, 'Makasih Bro'. Tanggapan dari tim, terima kasih. Ini konsekuensi dan tranparansi kalau satu (yang lebih banyak menyumbang) ya satu (yang dilaporkan). Jangan direkayasa," pungkas Sandiaga.
