VIDEO: Menangkal Informasi Hoax di Media Sosial

Twitter resmi The Habibie Center kembali menepis kabar meninggalnya Mantan Presiden RI BJ Habibie.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2017, 07:38 WIB
Menangkal Informasi Hoax di Media Sosial

Liputan6.com, Jakarta Hoax atau informasi bohong belakangan ini banyak beredar melalui dunia maya atau pesan berantai. Seperti akun Twitter resmi The Habibie Center kembali menepis kabar meninggalnya mantan presiden BJ Habibie yang menyebar cepat melalui pesan berantai.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (6/1/2017), dalam akun tersebut disebutkan, Bapak BJ Habibie dalam keadaan sehat walafiat di Jerman, setelah merayakan Tahun Baru dengan keluarganya di Munich.

Informasi meninggalnya mantan Presiden Habibie merupakan hoax atau informasi bohong, yang belakangan ini banyak beredar di dunia maya atau melalui pesan berantai.

Usai bertemu dengan masyarakat anti-hoax, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, informasi bohong tidak jarang menyebabkan perpecahan di masyarakat.

Menurut pengamat media sosial (medsos) Nukman Lutfie, pengguna medsos harus pintar memilih berita yang ia baca dan terlebih dahulu melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan, agar tidak terkena Undang-Undang ITE.

Bila terbukti menyebarkan hoax atauinformasi bohong, pelakunya bisa dijerat dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya