Ini yang Bikin Brad Pitt Takut dengan Angelina Jolie

Selama proses cerai, Brad Pitt khawatir Angelina Jolie menang dalam pengadilan.

oleh Desika Pemita diperbarui 05 Jan 2017, 18:36 WIB
Brad Pitt dituduh melakukan kekerasan terhadap anaknya. Angelina Jolie disebut melakukan laporan palsu.

Liputan6.com, Jakarta Permasalahan rumah tangga Brad Pitt dan Angelina Jolie ibarat bola panas. Alih-alih mereda, pertengkaran yang berujung perceraian itu makin memanas. Masing-masing pihak mengungkapkan fakta yang menurut mereka benar demi menjatuhkan yang lain.

Sebelumnya, Angelina Jolie menuding Brad Pitt melakukan tindak kekerasan terhadap anak mereka. Brad Pitt yang tak mau kalah menyebutkan, Angelina Jolie terlalu mengekspos anak-anak mereka di depan publik.

Foto dok. Liputan6.com

Kini, masalah dalam pernikahan Angelina Jolie dan Brad Pitt sudah terlanjur menjadi konsumsi publik. Brad Pitt khawatir Angelina Jolie akan makin mengungkapkan beberapa fakta selama mereka menjalankan rumah tangga. Padahal, temuan atau momen itu hanya untuk konsumsi pribadi, diwartakan FoxNews, Kamis (5/1/2016).

Dalam dokumen menyebutkan, Brad Pitt ingin semua masalah atau proses cerai yang terjadi tak diungkapkan di depan khalayak. Apalagi, penyelidikan atau berdasarkan kesaksian dari anak-anak Angelina Jolie dan Brad Pitt, Maddox (15 tahun), Pax (13), Zahara (11), Shiloh (10), dan kembar Knox dan Vivienne (8).

Sementara itu, Angelina Jolie pun berusaha menangkis berita yang menyudutkan mengenai dirinya. Selama ini, Angelina Jolie merasa Brad Pitt seolah menjadi korban dalam perceraian, mendapatkan simpati publik.

Foto dok. Liputan6.com

Namun Angelina Jolie sepakat dengan Brad Pitt, tak mau urusan perceraian melibatkan anak-anak. Jika tetap mneggunakan kesaksian drai anak-anak mereka, Angelina Jolie ingin mereka dilindungi dari media, dilansir TMZ.

Angelina Jolie dan Brad Pitt sudah menjalin asmara sejak 2010 hingga mendapatkan enam orang anak. Keduanya baru menikah 2014 silam. Sayangnya, pernikahan itu harus kandas saat ANgelina Jolie melayangkan gugatan cerai 15 September 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya