Korea Selatan Tuntut Tanggung Jawab Korea Utara

Tenggelamnya kapal AL Korsel oleh tembakan torpedo Korea Utara, membuat Presiden Korea Selatan menuntut pertanggungn jawaban Korut atas terjadinya insiden tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mei 2010, 10:53 WIB
Liputan6, Seoul: Presiden Korea Selatan, Lee Myung Bak akan mengumumkan rencana untuk membahas tenggelamnya Kapal Angkatan Laut Korsel Cheon di Dewan Keamanan PBB. Myung Bak meminta pertanggung jawaban dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong II, atas tenggelamnya kapal akibat ledakan torpedo Korea Utara pada bulan Maret lalu. Sebuah tim investigasi International menyimpulkan pada hari Kamis (13/05) bahwa kapal telah tenggelam oleh ledakan torpedo Korea Utara [baca: Kapal Perang Korsel Tenggelam Akibat Terpedo]

Sumber di Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Selatan akan mengambil tindakan militer apabila negara itu melakukan kejahatan lain. Hal ini merupakan tindakan provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara, Lee menyimpulkan kejadian ini setelah mendapat bukti yang cukup dari tim investigasi Internasional, tuntutan juga akan diberikan kepada Kim Jong II sebagai Kepala Militer Tertinggi Korea Utara.

Sedangkan Korea Utara menyatakan bahwa pihaknya merupakan korban pemfitnahaan yang dibuat-buat untuk menuntut bukti atas serangan tindakan tersebut. Pihak Korea Korea Utara dalam beberapa pekan ini menyatakan meningkatkan pertahanannya untuk menanggapi latihan militer bersama AS-Korea Selatan yang diadakan sebelumnya.(NHK/DES/AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya