‘Fitsa Hats’ Ternyata Makanan Diet Sehat dari Italia

Tak seperti fitsa hats dari Amerika yang banyak karbohidrat dan daging, menu pizza dari Italia ini justru makanan diet sehat

oleh Akbar Muhibar diperbarui 04 Jan 2017, 18:00 WIB
Banyak yang Tak Tahu, ‘Fitsa Hats’ Ternyata Makanan Sehat Italia

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang tidak tahu, bahwa ‘Fitsa Hats’ yang merupakan plesetan dari Pizza Hut merupakan kebudayaan makan sehat dari Italia. Tak seperti pizza populer dari Amerika yang banyak menggunakan karbohidrat dan berbagai daging sebagai topping, menu pizza dari Italia menggunakan resep yang berbeda. Pizza juga menjadi salah satu makanan yang sering disajikan dalam diet mediterania.

Diet mediterania sendiri merupakan sebuah pola makan yang populer di kawasan Eropa selatan dan Afrika Utara. Memiliki pola makan yang unik dan berbagai sumber nutrisi yang seimbang, diet mediterania dapat menjaga ketahanan tubuh dan menjaga berat badan tetap seimbang hingga tua. Pizza asli Italia menjadi menu utama ketika makan bersama keluagra.

“Orang Italia memiliki kebiasaan makan yang unik. Mereka senang makan bersama diiringi dengan musik, bernyanyi hingga menari bersama. Hal ini meningkatkan aktivitas fisik dan hubungan sosial antar masyarakat” terang Ervina, M.Sc peneliti dari Indonesian International Institute for Life Science.

Namun menu ‘Fitsa Hats’ apa yang bisa digolongkan sebagai makanan sehat dan dapat menjaga kesehatan tubuh? Jawabannya adalah pizza yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang sehat. Untuk membuat roti pizza, mereka menggunakan tepung gandum yang memiliki banyak serat Hal ini memberikan tubuh banyak serat dan menjaga agar tidak mudah lapar setelah mengonsumsi pizza.

Untuk hiasan topping yang ada di pizza, mereka menggunakan banyak sayuran di atasnya seperti tomat. Tomat memiliki banyak antioksidan yang membantu tubuh menangkal berbagai penyakit serta menurunkan risiko penyakit pencernaan.

Saus tomat yang digunakan dalam pizza juga dilengkapi dengan sedikit minyak zaitun. Selain lebih sehat, minyak zaitun mengandung monosatuarted fat atau lemak tidak jenuh tunggal. Zat ini pula yang dapat meningkatkan lemak baik dalam tubuh.

“Kunci dari Mediterranean Diet adalah menukar beberapa sumber makanan yang buruk menjadi baik dari bahan-bahan yang lebih sehat,” ujar Ervina

Bagaimana dengan keju dan daging dalam ‘Fitsa Hats’? Orang Italia tidak banyak memakan daging merah dalam diet mediterania. Mereka mengganti sumber protein dengan menggunakan ikan dan ayam dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.

Sama dengan daging, keju tidak terlalu banyak digunakan dalam konsumsi sehari-hari sehingga berbagai protein yang berasal dari produk susu tersedia dalam jumlah yang cukup. Jadi sudah siapkah Anda mengonsumsi ‘Fitsa Hats’ yang sehat?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya