VIDEO: Isak Tangis Iringi Kepergian Korban Pembunuhan di Pulomas

Saat ini seluruh kerabat korban pembunuhan sadis di Pulomas hanya bisa pasrah dan berharap segera membawa jenazah keluarganya.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2016, 19:11 WIB
Saat ini seluruh kerabat korban pembunuhan sadis di Pulomas hanya bisa pasrah dan berharap segera membawa jenazah keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Isak tangis kerabat korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur tak terbendung saat mereka diberi kesempatan oleh polisi untuk melihat kondisi jenazah kerabat mereka.

Salah satunya adalah Rosi Herawati. Ia tidak pernah menyangka akan kehilangan putrinya Amel dalam peristiwa ini. Rosi menceritakan, sebelumnya Amel meminta izin menginap di rumah keluarga Dodi Triono untuk bermain bersama putrinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (27/12/2016), Rosi tak menyangka jika itulah pertemuan terakhir ibu dan anak ini. 

"Biasa, kalau ini suka dijemput nginep untuk main. Anaknya yang kecil sama anak saya dekat. Minta izin nginep, saya izinkan. Terakhir, saya sehari aja bunda," ucap Rosi Herawati, ibunda Amel yang mengingat kembali saat-saat terakhir bersama putrinya.

Kesedihan mendalam juga dirasakan Rumini istri dari Sugianto. Pria yang bekerja sebagai sopir keluarga ini tewas bersama lima korban lainnya. Ketika sang suami menghubunginya terakhir kali pada Minggu, 25 Desember malam, Rumini tak ada firasat apapun.

"Tidak ada firasat apa-apa. Cuma salam aja. Saya bilang hati-hati," tutur Rumini.

Selain menunggu hasil penyelidikan dari polisi, saat ini seluruh kerabat korban hanya bisa pasrah. Harapan mereka dapat segera membawa jenazah keluarganya untuk diurus dengan layak.

Peristiwa yang diduga perampokan di rumah keluarga Dodi Triono ini menyebabkan enam orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Keenamnya diduga tewas karena kehabisan oksigen saat disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter.

Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya