Penggemar Seks Oral Lebih Banyak Daripada Penikmat Masturbasi

Bagaimana hasil penelitian yang memperlihatkan aktivitas seks oral dan masturbasi di Inggris dan Amerika?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Des 2016, 19:09 WIB
Bagaimana hasil penelitian yang memperlihatkan aktivitas seks oral dan masturbasi di Inggris dan Amerika?

Liputan6.com, Jakarta Seks oral diartikan sebagai rangsangan seksual dari kelamin seseorang menggunakan mulut pasangannya. Seks oral yang sering disebut dengan cunnilingus dapat membakar kalori para pelakunya.

Ada yang menyebut bahwa aktivitas seks oral akan berhenti di saat usia yang terus bertambah. Guna membuktikan omongan itu, perusahaan farmasi Superdrug merilis sebuah studi hasil penelitian mengenai frekuensi seks oral pada orang tua di AS dan Inggris.

Studi itu menemukan, sebanyak 71 persen pria dan 63 persen wanita dari Inggris mengaku senang melakukan seks oral dibanding responden dari AS. Ada pun rentang usia orang-orang yang dijadikan objek penelitian itu antara 45 sampai 54 tahun.

Dikutip dari Daily Star pada Senin (26/12/2016), para peneliti juga menemukan, sebanyak 30 persen pria berumur 65 sampai 74 tahun mengatakan, telah memberi serta menerima seks oral dalam kurun waktu satu tahun ini. Sedangkan wanitanya hanya 19 persen yang mengungkapkan hal serupa.

Bagaimana dengan AS? Hanya 24 persen pria yang mengaku mendapat dan memberi seks oral sepanjang 2016. Sementara wanitanya, hanya tujuh persen saja.

Namun, ketika para peneliti menanyakan kebiasaan masturbasi di antara kedua negara tersebut, AS lebih unggul dibanding Inggris dengan presentase yang tidak terlampau jauh.

Dari penelitian itu tampak jelas bahwa seks oral lebih diminati dibanding sekadar masturbasi saja.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya