Liputan6.com, Jakarta Selama ini yang dijadikan fokus setiap ibu adalah kondisi buah hati yang telah dilahirkan dari dalam kandungannya. Semua perhatian diberikan sepenuhnya pada sang anak sampai perubahan pada diri sendiri pun terlupakan.
Ada satu hal penting yang harus diingat oleh setiap wanita yang pernah melalui masa kehamilan. Seperti dilansir dari The New York Times, Kamis (22/12/2016), proses kehamilan secara otomatis memicu adanya perubahan pada bentuk, struktur, serta fungsi otak wanita yang membuatnya lebih peka perasaan dan persepsinya akan suatu hal.
Pasalnya, perubahan pada otak wanita ini berlangsung selama dua tahun pascamelahirkan dan bisa terus bertransformasi hingga si buah hati memasuki usia balita. Ini tentunya termotivasi oleh keterikatan emosional dengan bayi yang mereka telah kandung selama 9 bulan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan perubahan pada otak wanita setelah melalui masa kehamilan ini? Setelah dilakukan penelitian oleh sejumlah ilmuwan gabungan dari beberapa universitas, terutama Universitat Autonoma de Barcelona di Spanyol, perubahan tersebut ditandai dengan berkurangnya jumlah gray matter atau jaringan penghubung abu-abu dalam otak mereka.
Namun, ini bukanlah hal yang buruk. Ini hanya menandakan bahwa wanita tersebut akan lebih banyak mengandalkan white matter (jaringan penghubung putih) yang membuatnya cenderung lebih mengandalkan perasaan dibandingkan logika.
Selain itu, perubahan juga terjadi di mana area otak tertentu menjadi lebih dominan dan bekerjanya lebih efisien. Bagian otak yang dimaksud adalah area yang berfungsi untuk memacu seorang wanita untuk mengasah keterampilannya dalam mengasuh.
Jadi, bagi para ibu yang sedang hamil dan masih ragu akan kebolehannya mengasuh anak, jangan khawatir. Tanpa disadari, kehamilan secara otomatis memicu perubahan pada otak sang ibu yang membuatnya lebih handal dari segi keterampilan mengasuh dan juga mengajar sang anak, baik secara akademis atau pun etika dan tata krama.
Perubahan Luar Biasa pada Otak Wanita Setelah Melewati Kehamilan
Kehamilan memicu adanya perubahan pada bentuk, struktur, serta fungsi otak wanita.
diperbarui 22 Des 2016, 12:40 WIBKehamilan memicu adanya perubahan pada bentuk, struktur, serta fungsi otak wanita.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alejandra Rodriguez Cetak Sejarah, Jadi Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 tahun
Rumah di Jaktim Roboh Saat Direnovasi, 1 Orang Meninggal Dunia
Kondisi Terkini Gunung Ruang, Gempa Vulkanik Dangkal Masih Terjadi
Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Jangan Kelewat
Turunkan Jendela Demi Foto, Turis Wanita Diserang Beruang
Masuk Tahun ke-15, Lomba Bikin Film UCIFEST Angkat Tema Morality
Mengungkap Karakter dan Kepribadian Seorang Pencinta Binatang
Sambut Era AI, Cisco Menata Ulang Keamanan Data Center dan Storage Berbasis Cloud
Gelar World Water Forum di Bali, Indonesia Bawa Misi Ini
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Perkuat Media Digital, AMSI Berkolaborasi dengan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative
Profil Rayn Wijaya, Aktor yang Baru Saja Lamar Ranty Maria di Disneyland Tokyo