Produk Rumah Tangga Buatan Indonesia Kini Hadir di Tempat Ini

Demi mendorong minat masyarakat terhadap produk yang dibuat di Indonesia, IKEA menggencarkan kampanye produk rumah tangga buatan Indonesia.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 20 Des 2016, 13:24 WIB
Produk Rumah Tangga Buatan Indonesia Kini Hadir di Ikea

Liputan6.com, Jakarta Demi mendorong minat masyarakat terhadap produk rumah tangga buatan Indonesia yang dibuat di Indonesia, IKEA menggencarkan kampanye produk buatan Indonesia di IKEA Alam Sutera. Sehingga produk-produk Indonesia tidak hanya diterima di pasar internasional, namun juga di pasar dalam negeri melalui global supply chain IKEA. Karena IKEA sudah ada di Indonesia lebih dari 20 tahun, jauh sebelum toko pertama dibuka, sebagai produsen produk rumah tangga berkualitas.

“Kita patut bangga karena Indonesia telah menjadi bagian dari IKEA selama lebih dari 20 tahun. Selain itu telah banyak juga produk buatan Indonesia yang dijual di seluruh toko IKEA di dunia dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami akan terus berkomitmen dan mendukung produk Indonesia menjadi bagian dari IKEA, bukan hanya untuk pasar Indonesia namun juga untuk seluruh toko IKEA di dunia,” ungkap Eliza Fazia, Manager Marketing IKEA Indonesia.

Ternyata, boneka ikonik dari IKEA, Famnig Hjarta, telah diproduksi di Indonesia sejak tahun 2004 dan diekspor ke 389 toko IKEA di seluruh dunia di 48 negara. Hingga saat ini sebanyak 11 produsen Indonesia telah bekerjasama dengan IKEA untuk membuat rangkaian produk rumah tangga yang beragam, mulai dari kursi Storsele dan Finntorp, tempat tidur Norddal, gorden Mariam, Tejn, kertas napkin Fantastisk, keranjang Barnas, dan Gabbing, kotak penyimpanan Norrasen, perabot anak Sundvik, dan produk lainnya.

Foto dok. Liputan6.com

Apresiasi IKEA tidak berhenti di situ, karena IKEA Indonesia adalah satu-satunya toko IKEA yang menyajikan produk kopi dari perkebunan Indonesia yang telah tersertifikasi oleh UTZ, yang memastikan kopi berasal dari perkebunan yang ramah lingkungan. IKEA sendiri juga menerapkan seragam batik untuk para karyawan untuk menapresiasi karya seni Indonesia. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya