Apple Kembali Tunda Peluncuran AirPods, Ada Apa?

Peluncuran AirPods dikabarkan kembali tertunda karena ada masalah teknis yang masih dihadapi Apple.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Des 2016, 09:00 WIB
AirPods, earphone anyar dari Apple yang bebas kabel

Liputan6.com, California - Apple sempat menarik perhatian publik saat peluncuran iPhone 7 beberapa waktu lalu. Pasalnya, perusahaan tersebut untuk pertama kali meluncurkan smartphone tanpa headphone jack sekaligus memperkenalkan earphone nirkabel bernama AirPods.

Kehadiran earphone itu tentu sangat ditunggu sejumlah pengguna perangkat Apple yang akrab disebut Apple Fanboy. Terlebih, AirPods hadir dengan beragam fungsi yang dipastikan sangat dinantikan.  

Namun hingga saat ini, Apple belum juga merilis produk tersebut ke publik. Bahkan, pada Oktober 2016, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu sempat mengumumkan penundaan peluncuran produk tersebut. 

Kali ini pengumuman serupa kembali muncul. Menurut laporan terbaru Wall Street Journal, Apple memutuskan untuk menunda kembali rilis earphone tersebut hingga beberapa waktu mendatang.

Dikutip dari Venture Beat, Rabu (14/12/2016), masih ada masalah teknis yang harus diselesaikan perusahaan itu sebelum merilis AirPods di pasaran. Sumber anonim menyebutkan masalah tersebut adalah penangkapan sinyal bluetooth pada earphone tersebut.

Namun, informasi itu dibantah oleh salah seorang blogger Apple John Gruber. Ia menuturkan alih-alih ada masalah teknis, besar kemungkinan masalahnya ada pada proses manufaktur sebab purwarupa earphone itu dapat bekerja dengan baik.

Terlepas dari alasan penundaan AirPods meluncur di pasaran, hampir dapat dipastikan produk ini tak akah hadir dalam waktu dekat. Karena itu, sebagian pihak menyebut ada kemungkinan earphone ini baru akan meluncur pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Sebagai informasi, AirPods direncakan rilis pada Oktober tahun ini, tetapi Apple ketika itu melakukan penundaan tanpa alasan jelas. Seorang juru bicara Apple dalam sebuah kesempatan menuturkan perusahaan masih membutuhkan waktu agar produk itu hadir di pasaran. 

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya