Kelemahan Timnas Indonesia di Mata RD

Indonesia akan menghadapi Thailand dalam babak final Piala AFF yang akan digelar 14 Desember dan 17 Desember 2016.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 10 Des 2016, 14:40 WIB

Liputan6.com, Bandung - Pelatih T-Team, Rahmad Darmawan (RD) menilai Timnas Indonesia masih memiliki kelemahan di Piala AFF 2016. Kelemahan yang dimaksud RD adalah transisi dari menyerang ke bertahan.

Indonesia akan menghadapi Thailand dalam babak final Piala AFF yang akan digelar 14 Desember dan 17 Desember 2016 dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu.

RD memprediksi, skuat Garuda akan bermain menekan terutama saat bertindak sebagai tuan rumah. Akan tetapi, kata RD, Andik Vermansyah dan kawan-kawan harus memperbaiki dan mempercepat transisi dari menyerang ke bertahan.

"Saya pikir kita pasti akan bermain seperti cara melawan Vietnam kemarin dengan memberikan tekanan, memberikan pressing kepada Thailand. Saya rasa itu harus dilakukan," kata RD.

"Memang salah satu problem kita transisi dari menyerang ke bertahan. Kita beberapa kali terlambat. Jadi, itu harus diatasi," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Kekuatan Thailand

Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia ini yakin, Alfred Riedl telah menyiapkan strategi jitu untuk mengatasi perlawanan tim asuhan Kiatisuk Senamuang tersebut.

"Thailand dengan Vietnam mirip soal cara main, tapi organisasi permainan Thailand lebih dewasa dan mereka lebih bahaya dengan dua fullback-nya yang membantu serangan. Beda dengan Vietnam yang memang mengandalkan dua sayap. Kalau Thailand ditambah dua fullback yang aktif. Ini yang sedikit merepotkan kita."

"Tapi saya rasa coach Alfred Riedl sudah tahu apa yang harus dibuat dengan mungkin membuat strategi yang berbeda, karena counter attack kita luar biasa. Orang akan takut dengan counter attack kita. Ada Rizky Pora dan Boaz Sollosa yang menurut saya punya kualitas," RD mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya